Jurai.id – Dalam ternak kambing, bagi pemula beberapa hal yang kerap diperhitungkan sangat matang adalah pada bagian modal yang dikeluarkan.
Modal ini berkaitan dengan pendapatan atau keuntungan yang akan dihasilkan. Ini juga analisa untung rugi ternak kambing yang kerap jadi perhatian utama sebelum memulai usaha.
Misalnya saja, Anda memiliki modal 5 juta untuk ternak kambing ini. Tentu Anda harus merincikan, berapa banyak ternak kambing yang akan dipelihara. Demikian juga targetan penjualan kedepannya.
Bagi pemula, Anda bisa memulai dari buku catatan untuk mengingat, dan mempersiapkan semuanya agar lebih akurat. Survei tak hanya pada satu tempat, namun banyak tempat harus dilakukan.
Karena memang modal ternak kambing 10 juta akan berbeda dengan yang 5 juta. Demikian juga dengan modal lebih lainnya di atas 50 juta.
Jenis kambing juga perlu dipertimbangkan, banyak ragam jenis kambing yang bisa anda ketahui, dari ternak kambing jawa, kambing kacang, atau bahkan kambing etawa dan peranakan etawa.
Modal Ternak Kambing 5-10 Juta untuk Peternak Pemula
Jika kita bisa estimasi, di 2021 ini dengan harga ternak kambing yang cukup mahal. 1 kambing jantan ukuran sedang sudah mencapai Rp2 juta. Sementara kambing betina dewasa mencapai 1,5 juta. Artinya, dua kambing betina Rp3 juta dan satu jantan Rp2 juta sudah memakan modal Rp5 juta.
Lalu bagaimana dengan kandang yang digunakan? Untuk ukuran kandang budidaya, atau untuk pembibitan, bisa saja estimasi biaya kandang yang harus dikeluarkan adalah Rp1 juta. Ini untuk kayu, asbes, dan keperluan lain dalam pembuatan kandang, termasuk upah tukang.
Dalam artian, total modal yang harus Anda keluarkan adalah Rp6 juta. Bisa saja modal dibawah 5 juta, artinya Anda sudah punya spesifikasi jenis dan harga kambing yang harus dibeli.
Sementara untuk pakan Anda bisa gunakan hasil pertanian sisa yang Anda miliki, atau dengan memberikan pakan rumput yang bisa Anda tanam sendiri di perkarangan rumah.
Jika anda ingin menggunakan pakan konsentrat, misalnya saja Rp1,2 juta untuk keperluan 3 bulan, maka biaya atau modal yang dikeluarkan akan ikut bertambah.
Belum lagi Anda harus mempersiapkan dana yang tak bisa diperkirakan dikemudian hari, misal untuk kebutuhan kesehatan dan pengobatan. Misal dana simpanan ini mencapai Rp1 juta.
Total keseluruhan artinya Anda sudah harus menyiapkan modal sebanyak 8,2 juta. Dalam bahasa lain Anda juga bisa menggunakan skema lainnya.
Misalnya Anda memelihara kambing yang sedang beranak. Kambing perempuan yang sedang hamil ini biasanya dipatokRp1-1,5 juta.
Jika kambing memiliki 2 anak, artinya anda sudah mendapatkan 3 anak, dengan 1 indukannya. Ini tentu akan memudahkan anda untuk mempercepat proses pembibitan.
Hanya saja metode ini fase penggemukannya sangat panjang. Ini perlu anda perhatikan untuk anda bisa mendapatkan keuntungan yang cepat.
Artianya, Anda harus mempersiapkan strategi lain selama proses pembibitan berjalan. Sehingga, fase penggemukan juga bisa dengan cepat menghasilkan keuntungan pada ternak kambing dari modal yang telah dikeluarkan. (*)
