Ternak Burung Lovebird, Ini Tipsnya!

  • Whatsapp
ini cara ternak burung lovebird
ini cara ternak burung lovebird/ net

Jurai.id – Burung lovebird dengan suara gacor yang khas saat ini menjadi salah satu primadona di kalangan para pecinta burung, itu kenapa tidak sedikit yang akhirnya memutuskan mencoba ternak burung cinta ini.

Ternak burung dilatar belakangi oleh beberapa alasan, tidak sedikit dengan alasan iseng, mengisi kekosongan saat pandemi, ada yang sekedar menyalurkan kecintaan pada binatang peliharaan, serta ada juga yang bertujuan untuk menghasilkan cuan.

Bacaan Lainnya

Selain bisa dijadikan sebagai calon lovebird petarung dengan suara gacor yang mampu meluluhkan hati juri pada setiap kontes, ada juga yang langsung menjual anakan lovebird kepada para pecinta lovebird yang lain.

Jika Anda sudah memiliki sepasang induk jantan dan betina, Anda tentu tidak perlu menunggu apa-apa lagi. Segera jodohkan burung lovebird Anda, siapa tahu mereka cocok dan bisa segera melangsungkan proses kawin.

Namun jika Anda belum memiliki sepasang induk, maka ketika membelinya pastikan Anda mendapat sepasang induk yang berkualitas.

Anda dapat melihat dari ciri-ciri fisiknya, untuk lovebird jantan dapat dilihat dari ekornya yang runcing, warna bulu yang mencolok, paruh jantan lebih tipis dan runcing, sayap berbentuk V dan tampak rapat, serta burung lovebird jantan biasanya memiliki postur tubuh yang langsing.

Untuk lovebird betina, biasanya warna bulunya lebih kusam. Paruh lebih besar dan lebar, sayapnya kebalikannya dari jantan yaitu tidak menyatu dan membentuk huruf U.

Induk lovebird betina memiliki ekor yang lebih rata dan memiliki postur tubuh yang lebih gemuk dari induk jantan.

Tips Ternak Burung Love Bird

Jika Anda tertarik, ternak burung lovebird ini tidak sulit dan tidak membutuhkan modal yang besar. Anda hanya perlu memahami tipsnya saja dengan tepat agar tidak salah langkah. Simak selengkapnya, sebagai berikut …

Pilih Induk Lovebird

Jika Anda ingin mendapatkan anakan burung lovebird yang berkualitas tentu Anda juga harus memiliki induk yang berkualitas juga.

Dari segi fisik, induk berkualitas memiliki ciri paruh yang kokoh dan kuat, badan ideal tidak gemuk dan tidak kurus, mata cerah dan memiliki warna mencolok, sayap mengapit dan rapat, leher panjang serta padat.

Selain memilih dari ciri fisik, disarankan memilih burung lovebird berusia minimal 7 sampai 8 bulan, dikarenakan pada usia tersebut lovebird sudah siap diternak.

Pada usia tersebut organ reproduksi burung lovebird juga sudah siap untuk bertelur,

Siapkan Sangkar

Jika Anda sudah memilih dua induk lovebird yang memiliki visi hidup yang sama sehingga bisa bersama-sama untuk melanjutkan ke jenjang perkawinan, maka tentu Anda harus membuatkan rumah untuk mereka menetap.

Buat atau belilah kandang dengan ukuran dua kali lipat dari biasanya karna saat hendak dikawinkan tidak mungkin mereka berdesakkan dalam kandang yang berukuran sempit.

Proses Kawin

Anda tidak perlu mengawinkan kedua burung Anda, mereka akan memadu kasih secara alami dengan sendirinya.

Cukup siapkan saja fasilitasnya, sediakan makanan dan vitamin yang bernutrisi tinggi agar mereka semakin sehat dan bertenaga untuk menghasilkan anakan yang berkualitas.

Pisahkan Induk

Mungkin terkesan sadis memisahkan jantan dan betina lovebird, tapi hal ini dilakukan ketika betina telah bertelur.

Biasanya, 3 hingga 4 minggu setelah proses kawin maka betina akan mengeluarkan buah hati mereka. Setelah itu segera kembalikan jantan pada kandangnya yang semula.

Sebenarnya, proses memisahkan induk ini bertujuan agar betina tidak terganggu saat mengerami telur-telurnya. Selain itu, lovebird betina juga kerap naik birahinya sebelum telur-telurnya menetas sempurna.

Jadi dikhawatirkan mengganggu tumbuh kembang si telur sehingga telur retak atau rusak sebelum menjadi anakan lovebird.

Jika sudah dipisahkan tapi si betina masih tampak birahinya naik, Anda harus segera mengambil telur-telur tersebut dan mengeraminya secara manual hingga telur menetas.

Namun jika memang betina bisa mengerami telur secara alami hingga menetas, maka pastikan tangan Anda tidak gatal dengan membuka tutup terus kandangnya untuk melihat perkembangan si telur.

Jangan sampai Anda sendiri yang membuat proses pengeraman gagal. Anda hanya disarankan membuka kandang saat memberi makanan saja.

Perawatan Setelah Telur Menetas

Jika anakan lovebird sudah muncul ke dunia, Anda tentu perlu menyiapkan tempat khusus yang nyaman agar anakan lovebird bisa bertahan hidup.

Tidak lupa, beri makan 4 jam sekali dengan menu bubur bayi yang dihaluskan dengan air hangat. Bisa juga tambahkan jagung, pir, anggur, serta buah-buahan lainnya untuk menambah nutrisi burung lovebird junior ini.

Makanan tersebut biasanya diberikan setelah anakan lovebird berusia 10 sampai 15 hari. Selain itu, perhatikan juga kehangatan sangkar tempat tinggal anakan love bird.

Jangan sampai sangkar, kandang atau rumah anakan lovebird lembab dan dingin. Ini bisa membuat anakan lovebird yang rentan gampang sakit dan fatalnya bisa meninggal.

Untuk penghangat buatan, Anda bisa menggunakan lampu bolham dengan ukuran yang kecil. Lampu biasanya menghasilkan pendar berwarna oranye.

Harga Jual Burung Lovebird

Begitulah, tips ternak burung lovebird. Jika Anda tertarik, Anda bisa segera mencoba mengawinkan burung-burung lovebird Anda.

Serta, jika Anda tertarik menjualnya diera pandemi ini Anda bisa menjualnya secara online. Baik melalui sosial media maupun di  berbagai market place.

Sebagai patokan harga pasar, dibeberapa market place Indonesia harga anakan lovebird biasanya dibandrol mulai harga Rp. 20 ribu, Anda bisa menjualnya dengan harga yang sama atau bisa juga lebih rendah untuk menarik pembeli datang pada Anda. (jurai.id)

 


Eksplorasi konten lain dari Jurai.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan