JURAI.ID – Untuk orang yang sudah memasuki masa akhil baliq, masturbasi merupakan kebutuhan agar mendapatkan kepuasan batin. Biasanya masturbasi bisa dilakukan dengan menggunakan jari pada tangan, atau bisa juga dengan menggunakan alat bantu.
Dikutip dari berbagai artikel, sejumlah ahli mengatakan masturbasi adalah aktivitas seks yang normal. Namun jika dilakukan secara terus menerus, dikhawatirkan akan memiliki dampak negatif dan berujung pada kecanduan.
Kecanduan masturbasi adalah kondisi saat individu tidak dapat menahan dorongan psikologis dan fisiologis untuk melakukan masturbasi. Sayangnya, orang yang sudah kecanduan masturbasi akan tetap melakukan rutinitasnya tersebut meski ia sudah mengetahui akan dampak negatif dari apa yang dia lakukan
Kondisi ini mirip dengan gangguan adiktif lainnya yang dilakukan terus-menerus. Bahkan, sejumlah sumber mengatakan kecanduan masturbasi lebih bahaya daripada kecandu narkoba.
Dikutip dari Verywell Mind, Jumat (06/08) penyebab seseorang mengalami kecanduan biasanya karena memiliki depresi atau gangguan kecemasan. Sehingga ia melakukan masturbasi untuk mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
Berikut ini ciri-ciri seseorang yang sudah kecanduan masturbasi dikutip dari Choosing Therapy:
- Menghabiskan banyak waktu hanya untuk masturbasi
- Menghindari kerumunan dan memilih menyendiri. Pecandu biasanya memilih untuk pulang ke rumah daripada harus menghadiri acara.
- Sering melakukannya di tempat umum karena hasrat seksual yang tidak tertahan.
- Merasa bersalah dan menyesal setelah melakukannya
- Sering memikirkan kegiatan masturbasi
- Bertujuan untuk mengatasi emosi negatif
- Merasa malu ketika sedang membicarakan masturbasi dengan orang lain
- Berkurangnya kontrol impuls atau dorongan hati
- Kepekaan hilang
- Memiliki stimulasi yang berlebihan
- Disfungsi seksual atau selalu merasa tidak puas dalam hal seksual
Orang yang memiliki ciri-ciri diatas disarankan untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter atau terapis. Kecanduan masturbasi bisa disembuhkan dengan cara meminum obat, melakukan terapi dan merubah gaya hidup.
Tapi hal tersebut sangatlah sulit dilakukan mengingat pencandu masturbasi biasanya cenderung menutupi kebiasaan buruknya dan enggan berkonsultasi atau bercerita soal kebiasaannya tersebut. Faktor lainnya karena pecandu tidak memiliki motivasi untuk sembuh. (*)
Sumber detik health
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
