Kasus Pengeroyokan, Berujung Mutasi dan Roling Seluruh Pegawai Pelayanan di Disdukcapil

  • Whatsapp

BANDARLAMPUNG – Pasca kasus pengeroyokan yang oknum pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung terhadap warga yang sedang melakukan pengurusan data kependudukan. Berdampak mutasi terhadap seluruh petugas yang berada di loket pelayanan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) A. Zainuddin mengaku telah mengganti seluruh pegawai yang berada di loket pelayanan. “Setelah kejadian, semua pegawai yang bersentuhan dengan masyarakat langsung di pindahkan, ” Kata Zainuddin, Sabtu (4/9).

Selain itu, sambung dia, semua oknum pegawai telah diberi teguran serta peringatan keras atas sikap yang tidak mengedepankan pelayanan 3S (Senyum, Sapa, Salam).”Atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung, kami memohon maaf apabila dalam proses memberikan pelayanan masih belum sesuai dengan diharapkan masyarakat. Tapi, yakinlah bahwa kami akan terus berbenah dan mengedepankan pelayanan terbaik untuk masyarakat khususnya di Kota Bandar Lampung,” beber Zainuddin.

Dia menglambahkan, kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga dan jangan sampai terulang lagi di kemudian hari.

Sementara, pasca kejadian, Inspektorat Bandarlampung juga langsung melakukan pemeriksaan terhadap 4 oknum pegawai Disdukcapik yang terlibat pengeroyokan.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan dari Inspektorat, Kadis Dukcapil terlebih dahulu melakukan mutasi internal kepada seluruh petugas di loket pelayanan.

Peristiwa penganiayaan oleh oknum petugas loket pelayanan Disdukcapil terhadap Rendi Aditya (23 tahun) warga asal Lampung Barat, terjadi pada Rabu (1/9/2021) , sekitar pukul 10.00 WIB.

Keributan berawal dari cekcok mulut antara Rendi dengan petugas loket. Ketika itu Rendi meminta ganti Kartu Keluarga karena ada nama anggota keluarga yang salah.

Petugas meminta Rendi menunjukkan akte kelahiran nama yang akan diganti. Rendi menolak menunjukkan akte karena harus balik ke Lampung Barat. Dia meminta petugas mencontoh KK yang sudah ada.

Menurut pengakuan korban, saat cekcok dengan petugas, tangannya ditarik dan langsung ditiduri di lantai. Setelah itu korban dipukuli beberapa orang berpakaian baju putih yang melukai bagian kepala, kaki, dan punggungnya.

Korban kemudian melaporkan kasus pengroyokan tersebut ke Polresta Bandar Lampung dengan Nomor LP/B/1927/IX/2021/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung. (Sp)

Tinggalkan Balasan