Hasil Rapat Bersama Panpel dan Peserta, Komet Disanksi, Ini Dia Sanksinya

  • Whatsapp

JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI)– Buntut dari insiden “Kungfu Panda” yang terjadi di stadion Sumpah Pemuda Sabtu sore, 3 Desember 2022, antara pemain dan ofisial tim sepakbola Kota Metro dengan wasit yang memimpin pertandingan antara Lampung Tengah versus Kota Metro.

Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Lampung menggelar rapat bersama seluruh perangkat pertandingan dan para manager dan ofisial peserta Porprov cabor Sepakbola, beserta Panitia Dsisiplin (Pandis), Technical Delegate (TD), Ketum Asprov PSSI di Stadion Sumpah Pemuda Way halim Bandarlampung.

Berikut petikan dari surat keputusan rapat yang Sabtu malam. Berdasarkan laporan Pengawas Pertandingan antara Kabupaten Lampung Tengah melawan Kota Metro sehingga pertandingan tidak dapat dilaniutkan kembali dikarenakan tim Kota Metro tidak bersedia untuk melanjutkan pertandingan dengan alasan sesuai berdasarkan laporan dari Pengawas Pertandingan sebagai berikut:

Pertandingan di menit 47 dihentikan karena ada insiden pelanggaran dari tim Kabupaten Lampung Tengah terhadap pemain Kota Metro. Wasit memberikan hukuman tendangan bebas untuk tim Kota Metro.

Namun, pemain Kota Metro menuntut kepada wasit agar memberikan “kartu” untuk pemain kabupaten Lampung Tengah yang melakukan pelanggaran kepada pemain kota Metro. Kemudian keluar kata-kata kotor kepada wasit yang menyebabkan wasit mencabut Kartu Merah untuk pemain yang melontarkan kata-kata kotor tersebut.

Pemain itu adalah pemain tim Kota Metro nomor punggung 8, Rizky Ardiansyah, sehingga pemain tersebut dikenai sanksi kartu merah. Tetapi justru terjadi protes keras dan berlebihan dari pemain dan ofisial Kota Metro menyatakan tidak bersedia melanjutkan pertandingan.

Selanjutnya pemain nomor 4, 8, dan 9 serta ofisial dari tim Kota Metro melakukan pelemparan dan pemukulan ke arah dan terhadap perangkat pertandingan.

Setelah mendengar dari beberapa pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut, maka Panitia Disiplin menyimpulkan bahwa pertandingan antara Tim Kabupaten Lampung Tengah melawan Tim Kota Metro yang berkedudukan awal 1- 1, sehingga diputuskan oleh wasit pertandingan dinyatakan selesai sesuai dengan peraturan umum dan peraturan khusus pertandingan.

Dalam pertemuan bersama itu kemudian membahas secara seksama dengan menyepakati keputusan sebagai berikut:

1 Pertandingan dinyatakan dimenangkan oleh Tim Kabupaten Lampung Tengah dengan kedudukan 4-1 (Peraturan Umum Pertandingan).

2 Nilai yang dimiliki oleh Tim Kota Metro dikurangi 3 point (Peraturan Umum Pertandingan).

3 Tim Metro tidak dikenakan sanksi Diskualiflkasi sesuai Peraturan Khusus Pertandingan Pasal 19 ayat 1 dikarenakan sanksi harus bersifat pernbinaan.

4 Untuk sanksi lebih lanjut akan diputuskan oleh Komisi Disiplin Asprov PSSI Lampung, demikian hasil musyawarah panitia disiplin Hal yang belum tercantum akan diputuskan kemudian, keputusan ini harus dilaksanakan sesuai dengan napa yang dinyatakan dan dihormati semua pihak.

Eddy Samsu menegaskan bahwa ini pengalaman buruk yang diharapkan menjadi yang terakhir kali. “Sulit kita membangun sepakbola jika kita tidak mau berubah dalam segala hal. Mari ini kita jadikan pembelajaran yang tidak baik dan stop sampai di sini. Ke depan kita harus bangkit bersama-sama,” pungkasnya. (tim)


Eksplorasi konten lain dari Jurai.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan