JURAI.ID, BANDARLAMPUNG (SMSI)- Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Komisi IV, Drs. H. Azwar Yacub, MBA., menegaskan, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya ialah musuh nomor satu bangsa Indonesia.
Pasalnya, kata ia, selain dapat memabukkan penggunanya, juga dapat memupuskan harapan dan cita-cita, serta dapat menghilangkan nyawa pemakainya.
“Sangat berbahaya sekali dan harus menjauhi zat ini. Terutama sanak famili kita dan generasi muda. Karena dapat menghancurkan generasi dan membuat sia-sia hidup kita. Mari kita serius memberantas narkotika dan psikotropika,” ujar Azwar Yacub saat menyosialisasikan Perda Provinsi Lampung No.1 Tahun 2019 di Kelurahan Kota Sepang, Kota Bandar Lampung, Sabtu (11/2/2023).
Kepada 200 peserta yang hadir, Politisi senior Partai Golkar berpesan agar segera menghubungi petugas kepolisian untuk menindakannya.
“Bila melihat dan mengetahui hal-hal mencurigakan, segera lapor ke TNI/Polri, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Kita akan proses secara hukum,” kata Ketua Umum DPP IKAM Pagardewa Provinsi Lampung ini.
Ketua Depidar VII SOKSI Lampung ini mengingatkan agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT agar dapat menbentengi diri dari godaan narkotika dan obat-obat terlarang.
“Marilah kita mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak sedini mungkin. Itu adalah edukasi terbaik batiniah dan lahiriah. Semoga saja warga Kelurahan Kota Sepang ini bebas dari bahaya narkotika dan psikotropika,” kata pria telah enam periode duduk di parlemen ini.
Wakil Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Provinsi Lampung, Benson Wertha, S.H, M.H., mengatakan, ganja, ekstasi dan sabu-sabu ialah zat dapat mematikan dan meruntuhkan harapan dan cita-cita.
“Jauhkan dan hindari zat tersebut. Itu adalah racun bagi pemakainya. Nyawa akan melayang dan hukuman penjara berat menanti bagi bandar atau pengedarnya. Karena itu, mari kita anggap bahwa narkotika dan zat adiktif adalah musuh nomor satu bangsa Indonesia,” kata ia.
Bagi pemula, menurut Anggota DPRD Kota Bandar Lampung periode 2009 – 2014 ini, pengguna narkotika dan psikotropika akan mengkhayal dan halusinasi.
“Awalnya pengguna akan berkhayal dan kematian akan menjemputnya,” katanya. (*)
