JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI)– Walikota Bandar lampung Eva Dwiana, secara resmi membuka langsung Pemilihan Duta Anak Kota Bandarlampung yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Sabtu (12/11/2022).
Diketahui, pemilihan duta anak Kota Bandarlampung ini diikuti 40 finalis yang berasal dari SMP negeri dan swasta di Bandar Lampung.
“Semoga pemilihan duta anak ini dapat melahirkan kader-kader bangsa sebagai tunas muda yang mampu berpartisipasi melalui lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai saluran aspirasi bagi anak,” Kata Eva Dwiana, dalam sambutannya.
Lanjutnya, momentum pemilihan duta anak ini merupakan wadah membangun dan menumbuh kembangkan keterampilan, wawasan, kecerdasan anak menuju insan Indonesia berkepribadian luhur, beriman, dan bertakwa kepada Allah Swt.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Kota Bandar Lampung saat ini menyandang status sebagai kota layak anak. Melalui pemilihan duta anak ini bagian dari memenuhi dan mewujudkan hak-hak anak,” ungkapnya.
Kemudian, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu menyampaikan bahwa dengan bekerja secara bersama-sama Kota Bandarlampung akan menjadi yang lebih baik lagi.
“Kalau kita guyub apa yang tidak bisa kita lakukan, bukan karna bunda tetapi karna kita, kita bekerja sesuai dengan tupoksinya,” tutur dia.
Sementara Ketua Pelaksanan Pemilihan Duta Anak, Ruth Dora Nababan, S.E., M.M, mengatakan tujuan pemilihan duta anak yakni meningkatkan kemampuan peserta untuk dapat memahami tentang peran duta anak sebagai pelopor dan pelopor.
“Diharapkan melalui program duta anak ini, anak-anak akan terlindungi, sehingga Bandar Lampung semakin maju,” ungkapnya yang kesempatan itu mewakili Plt Kepala Dinas PPPA Kota Bandar Lampung, Eka Afriana, S.Pd.
Menurutnya, kegiatan pemilihan duta anak merupakan yang pertama kali digelar Dinas PPPA dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, ini dapat meningkatkan kreativitas anak.
“Pemilihan duta anak ini yang akan digelar selama dua hari hingga 13 November 2022, ini tidak ada intervensi dari manapun karena kami mengundang tim juri dari luar Dinas PPPA, seperti pemerhati anak perempuan dan lainnya,” pungkasnya. (Asma)
