Jurai.Id (SMSI)– Apakah kamu pernah melihat ular dengan ciri-ciri berwana belang? Seperti hitam kuning atau hitam putih? .
Nah, ular belang tersebut terdapat tiga macam, namun, masih tergolong dalam satu keluarga besar elapidae atau ular berbisa bertaring depan pendek.
Ada tiga jenis ular belang yang hidup di daratan, yakni:
1. Ular Weling (Bungarus candidus).
2. Ular Welang (Bungarus Fasciatus).
3.Ular Cincin Emas/perak (Boiga Dendrophila).
Sekilas, ketiga ular tersebut mempunyai fisik yang sama, yakni memiliki khas yang belang-belang, seperti hitam kuning dan hitam putih.
Tetapi, terdapat perbedaan yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan sekaligus mewaspadai keberadaan mereka.
Gigitan ketiga ular tersebut memiliki efek yang berbahaya bagi manusia. Maka dari itu, kamu lebih baik menghindar jika bertemu dengan mereka.
Inilah perbedaan ketiga ular belang tersebut!
1. Ular Cincin Emas/perak
Ular ini termasuk golongan arboreal atau ular pohon. Hal ini berbeda dengan ular welang dan ular weling yang keduanya tidak hidup di pohon karena cenderung tidak bisa memanjat.
Jika kamu melihat ular berwarna hitam kuning di atas pohon dapat dipastikan bahwa ular tersebut adalah cincin emas/perak.
Karena masuk ke dalam golongan ular pohon, mereka memiliki ekor yang panjang untuk mengait dengan kencang pada ranting atau batang pohon.
Racun bisa ular cincin emas/perak tergolong tidak terlalu berbahaya. Paling parah, efek dari racun ular ini dapat mengakibatkan demam dan bengkak.Namun, tetap saja gigitannya sangat menyakitkan. Saya sendiri yang telah mencoba gigitan ular cincin emas/perak tersebut.
2.Ular Weling (Bungarus Candidus)
Ular Weling memiliki ekor lancip atau runcing dan biasa ditemukan di daratan, namun ular tersebut juga sering kali berada di perairan seperti sawah.
Kalau kamu bertemu ular berwarna hitam putih dengan ekor lancip seperti cincin emas dapat dipastikan bahwa itu adalah ular weling.
3.Ular Welang (Bungarus Fasciatus)
Jika ular welang, warnanya agak hitam putih kekuningan dan berada di darat, dapat dipastikan itu adalah ular welang.
Ular weling memiliki warna belang hitam yang tidak sampai ke perut. Perutnya justru berwarna polos. Ular welang mempunyai kebalikannya yang warna belang hitam putihnya full mengelilingi tubuh.
Perbedaan lainnya dari ular welang dan weling adalah dari ekornya. Ekor welang tumpul sedangkan ekor weling lancip.
Racun bisa kedua hewan melata ini sama-sama berbahaya bahkan lebih berbisa dari ular cobra. Kandungannya mengandung bisa neurotoxin yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia.
Korban gigitan akan dibuat mengantuk sampai enggak sadarkan diri. Namun untuk bisa welang sudah ada di rumah sakit terbesar di indonesia, dan untuk bisa weling belum ada anti serum nya. (*)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.