Mengungkap Aksi Sosial Para Masinis PT KAI Divre IV Dibalik Layar Publik

  • Whatsapp
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI) – Siapa yang meyangka jika para Masinis PT KAI Divre IV ternyata banyak melakukan aksi sosial di bawah radar publik. Mereka aktif memberikan santunan ke panti, dan kelompok yang membutuhkan uluran tangan dengan pengalangan dana secara internal.

Tentu saja hal semacam itu menjadi kejutan bagi sebagian orang yang selama ini tidak berangapan mereka terlibat dalam aksi sosial. Namun, ini adalah contoh bagus bahwa kebaikan bisa datang dari berbagai profesi dan latar belakang tanpa mencari pengakuan publik.

Tindakan seperti menyantuni panti asuhan, panti jompo, disabilitas dan kelompok yang perlu mendapat perhatian khusus dengan dana secara internal ini, menunjukkan semangat kepedulian dan empati yang luar biasa dari para profesi masinis PT KAI Divre IV Tanjung Karang. Didalam sebuah Asosiasi dengan sebutan Pagmas (Paguyuban Keluarga Masinis).

Awalnya, Pagmas dibentuk sebagai organisasi internal sebagai ajang silahturahmi. Namun, seiring berjalannya waktu tercetus sebuah ide membangun langkah amal untuk merayakan semangat kepedulian, dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus.

”Kami memiliki kepuasan tersendiri, kebangaan ketika kami melihat tawa dan kebahagiaan dari anak-anak panti, lansia di panti jompo dan masyarakat yang kami bantu. Akhirnya program ini terus kami gulirkan tidak hanya di Bandar Lampung, tapi juga ke Kabupaten Kota di Lampung,” ujar Aldi Alwian selaku Majelis Pertimbangan Organisasi Pagmas, kepada tim Podcast Kongsi SMSI Bandar Lampung, belum lama ini.

Paguyuban Keluarga Masinis atau Pagmas ini, kata Aldi, menggalang dana kepada 250 Masinis PT KAI di Divre IV yang merupakan anggota untuk setiap kegiatan sosial, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan tanpa mencari publisitas atau pujian.

”Fokus kami adalah memberikan manfaat konkret bagi mereka yang kurang beruntung, bukan untuk mendapatkan perhatian publik,” jelasnya.

Adli menyebut, ide melakukan kegiatan sosial ini muncul oleh banyak faktor. Di antaranya, Keyakinan Agama, perlindungan spiritual, dan menumbuhkan rasa syukur dan menambah semangat dalam bekerja.

”Kami sebagai seorang yang bertugas mengoperasikan kereta api, tentunya memiliki resiko besar dalam perjalanan. Sehingga kegiatan amal ini semoga menjadi perlindungan kami, karena banyak orang percaya bahwa melakukan perbuatan baik lainnya dapat mendatangkan berkah dan perlindungan dari Tuhan. Serta dapat membantu menjaga keselamatan dalam perjakanan,” paparnya.

Lebih lanjut, Aldi mengatakan, bahwa dalam serangkaian kegiatan bakti sosial, para anggota organisasi ini mengunjungi beberapa panti asuhan, panti jompo di Lampung. Mereka tidak hanya memberikan sumbangan material seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan sehari-hari, tetapi juga meluangkan waktu untuk berinteraksi langsung dengan anak-anak di panti asuhan tersebut.

”Ini menjadi motivasi kami, kami percaya bahwa setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, memiliki potensi untuk mengubah hidup seseorang. Dan kami bangga ketika mereka menyambut baik kehadiran kami. Terlebih, kegiatan sosial ini juga bertujuan untuk menginspirasi anggota kami,” ungkap Aldi.

Dalam kesempatan sama, Ketua Pagmas Divre IV Tanjungkarang, Rahmat Sandi mengaku bahwa sumbangan yang diambil dari anggota bersifat sukarela atau tidak ada batasan tertentu. Namun setiap anggotanya wajib menyumbangkan menyisihkan dari penghasilannya untuk amal dan kas organisasi.

”Kalau Kas ini, tujuannya untuk support anggota kami yang kena musibah. Misalnya kecelakaan, sakit, atau ada keluarga meninggal sebagai bentuk perhatian kami,” terangnya.

Disebutkannya pula, jika organisasi Pagmas merupakan organisasi yang dibentuk dan dinaungi langsung oleh PT KAI. Dalam hal mengorganisir ratusan anggotanya pihaknya tidak terlalu sulit, setiap Karyawan PT KAI yang berdinas sebagai masinis sudah otomatis menjadi anggota.

“Kami ada, guna mewadahi teman-teman yang sudah berdinas menjadi masinis. Bagi masinis yang masih baru ingin bergabung bisa menghubungi pengurus yang ada di Ketapang Kota Bumi atau tarahan. Ambil formulir, mengisi data, dan mengikuti persyaratan dan prosedural untuk dipenuhi teman-teman,” imbuhnya.

Rahmat menambahkan, selain melaksanakan program sosial, Pagmas yang secara legalitas mendapat pembinaan dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) itu juga menjadi wadah aspirasi, penyalurahn ide, gagasan dari masinis untuk disamapaikan pada menajemen perusahaan. (Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *