Walikota Bandar Lampung Buka Sosialisasi Inovasi Siap QRIS BPOM

  • Whatsapp

JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI)– Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana membuka kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Badan Pengawasan Obat Makanan (BPOM) Bandar Lampung, di Swisbell Hotel, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan yang digelar bersama Anggota Komisi IX DPR RI dalam rangka sosialisasi Inovasi Siap QRIS Pusaka itu, bertujuan sebagai Jamin Pusaka dengan Cara Ritel Pangan yang Baik (CRPB) dan Upaya Percepatan Dunia Usaha Obat dan Makanan dengan berkepihakan terhadap UMKM.

Perlu diketahui, kegiatan komunikasi, informasi dan edukasi itu bertema ‘jamin PUSAKA dengan cara ritel pangan yang baik (CRPB) dan upaya percepatan dunia usaha obat dan makanan dengan keberpihakan terhadap UMKM’.

Dalam laporan kegiatannya, Plt. Kepala BBPOM Bandar Lampung Zamroni menyampaikan, Badan POM mengajak seluruh komunitas ritel dapat berdaya guna dan mandiri dalam pembinaan dan pengawasan produk yang beredar di masyarakat.

Menurut Zamroni dalam pelaksanaan usaha ritel, komunitas ritel diharapkan mengacu pada pedoman cara ritel barang olahan pangan yang baik, yaitu acuan yang digunakan dalam kegiatan ritel dan pengawasan sarana ritel pangan. Dalam pengawasan pihaknya masih menemukan beberapa ketidaksesuaian cara ritel pangan olahan yang baik pada usaha ritel.

“Oleh karena itu, perlu dilakukan kerja sama lebih lanjut dengan tokoh masyarakat dan pelaku usaha sarana ritel, salah satunya dengan sosialisasi ini. Untuk menyadarkan kembali, pemahaman tentang cara ritel pangan olahan yang baik kepada pelaku usaha agar produk yang dijual adalah produk unggul, sehat, berkualitas dan aman (PUSAKA),” kata Zamroni.

Lebih lanjut dikatakan Zamroni, BBPOM sudah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) melalui QRIS yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR code dari BI agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya, dan bersinergi dengan pemda dalam program TPID.

“Sebagai tindak lanjut, BBPOM berkeinginan untuk memperluas kerja sama dan menggandeng tokoh masyarakat dan sarana ritel agar menjamin produk pangan yang aman dengan inovasi SIAP QRIS PUSAKA yaitu mensinergikan metode pembayaran QRIS dengan edukasi produk unggul, sehat, berkualitas dan aman,” paparnya.

Sementara itu, Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, akan turut serta dalam program BPOM kedepan. Dan meningkatkan layanan penjualan secara online terhadap produk UMKM di Bandar Lampung.

“Pemerintah Kota berupaya semaksimal mungkin. Apalagi kita sudah memberikan pinjaman tanpa bunga untuk UMKM di Bandar Lampung. Yang tidak lain memberikan semangat terhadap pengiat usaha,” kata Eva Dwiana.

Lanjutnya, ia menyampaikan bahwa jumlah pinjaman yang bisa didapat UMKM di Bandar Lampung senilai Rp25 juta sampai dengan Rp 50 juta. Sementara untuk angkringan dan pedagang gorengan mulai dari Rp2 juta sampai Rp5 juta.

“Pinjaman tanpa bunga ini 7 persen bunganya pemerintah yang bayar. Tidak lain ini sebagai wujud perhatian Pemkot, supaya pengusaha Bandar Lampung ini harus semakin maju,” jelas dia.

Disamping itu, sambungnya, dengan adanya modal usaha tersebut UMKM yang didominasi dengan kuliner di Bandar Lampung, juga memiliki inovasi dan lebih bergairah untuk berjualan secara online.

“Jika produknya online insyaallah kita semua bisa membeli produk di kota Bandar Lampung. Mudah-mudahan Bandar Lampung bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” tutur dia. (Asma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *