Susu Untuk Tanaman Hias, Bisa Jadi Pupuk: Ini Manfaatnya

  • Whatsapp
susu juga bisa dijadikan sebagai pupuk tanaman hias
susu juga bisa dijadikan sebagai pupuk tanaman hias/net

Jurai.id – Harus Anda ketahui, susu ternyata tak hanya bagus untuk tubuh, tetapi juga untuk tanaman hias. Pasalnya, susu memiliki manfaat sebagai pupuk untuk tanaman hias yang kamu miliki.

Sebenarnya, pupuk susu untuk tanaman hias ini telah digunakan sebagai pupuk organik atau pengobatan kuno di kebun selama beberapa generasi.

Bacaan Lainnya

Jadi selain bagus untuk tubuh, susu bisa menjadi pupuk organik untuk membantu pertumbuhan tanaman.

Bahkan, memberi makan tanaman dengan susu juga dapat mengatasi banyak masalah di kebun, mulai dari kekurangan kalsium hingga virus dan embun tepung.

Mari kita cari tahu cara memanfaatkan komponen pupuk yang bermanfaat dalam susu.

 

Manfaat Pupuk Susu untuk Tanaman Hias

Manfaat Pupuk Susu Susu merupakan sumber kalsium yang baik, tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk tumbuhan.

Susu sapi mentah, atau tidak dipasteurisasi, memiliki beberapa khasiat bergizi yang sama untuk tumbuhan yang dimiliki untuk hewan dan manusia.

Ini mengandung protein bermanfaat, vitamin B dan gula yang baik untuk tanaman, meningkatkan kesehatan dan hasil panen mereka secara keseluruhan.

Mikroba yang memakan komponen pupuk susu juga bermanfaat bagi tanah. Seperti kita, tumbuhan menggunakan kalsium untuk pertumbuhan.

Kekurangan kalsium diindikasikan saat tanaman terlihat kerdil dan tidak tumbuh secara maksimal.

Busuk ujung bunga, yang biasa terlihat pada labu, tomat, dan paprika, disebabkan oleh kekurangan kalsium.

Memberi makan tanaman dengan susu memastikan mereka mendapatkan cukup kelembapan dan kalsium.

Memberi makan tanaman dengan susu telah digunakan dengan berbagai efektivitas dalam aplikasi pestisida, terutama dengan kutu daun.

Mungkin penggunaan susu terbaik adalah dalam mengurangi penularan virus daun mosaik seperti mosaik tembakau. Susu telah digunakan sebagai agen antijamur yang efektif, khususnya dalam pencegahan embun tepung.

 

Kekurangan & Kelemahan Penggunaan Susu Sebagai Pupuk Tanaman Hias

Kerugian memberi makan tanaman dengan susu seiring dengan manfaat menggunakan pupuk susu, salah satu kekurangannya harus dimasukkan.

Ini termasuk ketika kitra menggunakan terlalu banyak susu bukanlah ide yang baik, karena bakteri di dalamnya akan membusuk, menghasilkan bau yang tidak sedap dan menyebabkan pertumbuhan yang buruk.

Lemak dalam susu bisa menghasilkan bau yang tidak sedap karena juga rusak. Organisme jamur jinak yang menjajah daun dan memecah susu bisa jadi tidak menarik secara estetika.

Susu skim kering telah dilaporkan menyebabkan busuk hitam, busuk lunak, dan bercak daun Alternaria pada tanaman silangan yang dirawat.

Bahkan dengan beberapa kekurangan ini, jelas terlihat bahwa manfaatnya jauh lebih besar daripada kerugiannya.

 

Penggunaan Pupuk Susu pada Tanaman

Lalu jenis susu apa yang bisa digunakan sebagai pupuk susu di kebun? Banyak pengguna susu untuk jadi pupuk tanaman hias adalah menggunakan susu yang sudah lewat tanggalnya/kadaluarsa.

Susu kadaluarsa ini menjadi salah satu hal penting memanfaatkan susu yang tak lagi terpakai, atau sebagai cara yang bagus untuk mendaur ulang susu yang tak bisa dikonsumsi, namun bisa dikonsumsi tanaman.

Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan susu segar, susu evaporasi, atau bahkan susu bubuk juga.

Penting bagi Anda untuk mengencerkan susu dengan air. Campur larutan 50 persen susu dan 50 persen air.

Saat menggunakan pupuk susu sebagai semprotan daun, tambahkan larutan ke botol semprot dan oleskan ke daun tanaman.

Daunnya akan menyerap larutan susu. Namun, perlu diingat bahwa beberapa tanaman, seperti tomat, rentan terserang penyakit jamur jika pupuk tetap menempel di daun terlalu lama.

Jika larutan tidak terserap dengan baik, Anda bisa menyeka daun dengan kain basah atau menyemprotnya dengan air.

Lebih sedikit susu dapat digunakan jika Anda memiliki banyak tanaman untuk diberi makan, seperti halnya dengan area taman yang luas.

Menggunakan penyemprot selang taman adalah metode umum untuk memberi makan tanaman dengan susu di taman yang luas, karena air yang mengalir membuatnya tetap encer.

Lanjutkan penyemprotan sampai seluruh area terlapisi. Bagikan sekitar 5 galon susu per acre (19 L per 0,5 hektar), atau sekitar 1 liter susu per petak kebun berukuran 20 kali 20 kaki (1 L per 6 kali 6 m).

Biarkan susu meresap ke dalam tanah. Ulangi setiap beberapa bulan, atau semprotkan sekali pada awal musim tanam dan lagi selama pertengahan musim.

Cara lainnya, Anda bisa menuangkan campuran susu di sekitar pangkal tanaman di mana akarnya akan menyerap susu secara bertahap.

Ini bekerja dengan baik di taman yang lebih kecil. Anda bisa meletakkan bagian atas botol 2 liter (terbalik) di tanah di samping tanaman baru di awal musim.

Cara ini membuat reservoir yang sangat baik untuk menyiram dan memberi makan tanaman dengan susu.

Namun beberapa catatan yang perlu Anda pahami akan hal ini, yakni, jangan perlakukan area dengan segala bentuk pestisida kimia atau pupuk setelah menggunakan pupuk susu.

Sebab, hal ini dapat mempengaruhi komponen pupuk utama dalam susu yang benar-benar membantu tanaman — bakteri.

Meskipun mungkin ada bau dari bakteri yang membusuk, aromanya akan mereda setelah beberapa hari. (jurai.id)

 

 


Eksplorasi konten lain dari Jurai.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan