JURAI.ID, BANDARLAMPUNG – Puluhan sopir truk angkutan barang mengeluhkan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Lampung. Bahkan, demi mendapatkan BBM bersubsidi ini, sopir-sopir ini harus menunggu berjam-jam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Way Lunik, Bumi Waras, Bandarlampung.
Seperti yang dialami Didit, salah satu Sopir Truck jenis Fuso yang mengangkut Tepung Tapioka, dia mengaku sudah mengantri sejak pagi hari, hingga siang belum juga mendapatkan BBM Solar. “Saya sudah mengantri solar ini dari pagi hingga siang ini belum dapat juga,” Ujar dia saat ditemui di SPBU Way Lunik, pada Kamis (24/03).
Menurut dia, langkanya solar menjadikan operasional kegiatan dalam mengantar barang menjadi terhambat. “Saya bawa barang tepung tapioka untuk diantar ke Wonosobo, Jawa Tengah. Kalau kosong gini solarnya tidak bisa melanjutkan perjalanan,” Keluh dia.
Ditempat yang sama, Ruslan salah satu Sopir Box Ekspedisi juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM Solar. “Sudah hampir 2 jam saya mengantri di sini, sampai sekarang belum dapat, bisa-bisa sampai jam sore nanti baru dapat,” Kata Ruslan.
Bagi dia, kelangkaan Solar ini sangat berpangaruh bagi para sopir truk. “Inikan sama saja buang waktu, seharusnya kerjaan kita sudah selesai, malah ngantri solar,” Imbuh dia.
Dengan kelangkaan ini, dia berharap agar pemerintah lebih memperhatikan, terutama bagi warga kalangan bawah ini, supaya bisa kerja lancar dan tidak buang-buang waktu. “katanya waktu adalah uang, tapi ini waktu adalah ngantre,” Tutur dia. (*)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.