jurai.id – Satu lagi ikan yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia, yaitu ikan nila. Tak heran jika prospek bisnis ikan ini pun sangat cerah ke depannya. Nah, bagi Anda yang penasaran atau ingin meraup untung maksimal, ada baiknya pelajari dulu cara budidaya ikan nila yang akan kami bahas di artikel ini. Karena niat dengan dibarengi pengetahuan dan bekal yang cukup akan makin membuka peluang kesuksesannya.
Mengapa Ikan Nila Banyak Digemari?
Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki banyak manfaat. Menurut sumber dari laman Sehatq, di dalam ikan nila terkandung 26 gram protein dan jumlah kalori yang rendah, 128 kalori saja. Selain itu, ikan nila juga punya kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya mineral, Vitamin B3 dan B12, selenium, fosfor, dan kalium.
Dengan kandungan kalori dan lemak yang rendah, ikan nila dapat menjadi makanan bagi Anda yang sedang menjalani diet sehat. Tak hanya itu, selenium yang ada pada ikan nila merupakan zat antioksidan yang mampu menstimulasi vitamin C dan E guna menjaga elastisitas kulit.
Ikan air tawar yang memiliki kandungan protein ini juga sangat baik untuk membantu proses perkembangan dan pertumbuhan anak-anak. Karena sumber protein hewani adalah nutrisi yang sangat baik dalam membantu perkembangan otot, sel, dan organ pada anak.
Cara Budidaya Ikan Nila yang Benar
-
Syarat Lokasi Kolam Untuk Ikan Nila
Kodisi kolam yang layak dan baik akan membuat ikan nila tumbuh dengan sehat dan optimal. Untuk itu Anda harus memperhatikan apa saja yang harus dilakukan dalam pemilihan dan pembuatan kolam ikan nila.
Buatlah dasar dinding kolam dari bahan tanah liat. Karena media ini tahan terhadap air. Usahakan air tidak terkontaminasi zat kimia. Suhu air yang baik bagi ikan nila adalah sekitar 25 hingga 30 derajat Celcius dengan pH air sekitar 6 hingga 8,6.
-
Proses Pengolahan Kolam
Kolam yang akan dipakai harus dikeringkan dulu selama 14 hari sebelum dimasukkan bibit ikan nila. Jangan lupa untuk membersihkan bagian dasar kolam dari rumput yang tumbuh atau kotoran lainnya. Selain itu, pasanglah saringan di bagian keluar masuknya air.
Agar kolam bebas dari hama penyakit, taburkanlah kapur tohor. Hal ini juga sangat bermanfaat untuk menstabilkan pH tanah. Kemudian sebarkan pupuk kandang ke dasar kolam dan pintu masuknya air guna memicu tumbuhnya fitoplankton, yang bisa dijadikan makanan alami nila.
-
Perawatan Kolam
Cara budidaya ikan nila selanjutnya adalah bagiamana merawat kolam agar nyaman bagi ikan. Hal yang sangat penting diperhatikan adalah penggunaan air untuk kolam. Air harus bebas dari kandungan zat kimia. Dan Anda juga perlu untuk lebih sering melakukan penggantian air. Apalagi jumlah ikan di kolam cukup banyak. Setidaknya ganti 20 persen air dari total keseluruhan air di dalam kolam.
-
Proses Penebaran Bibit
Pilihlah bibit ikan nila yang punya kualitas baik. Anda bisa mendapatkannya langsung dari indukannya. Selain itu Anda juga bisa mendapatkannya dengan membeli langsung di pasar ikan. Bibit ikan nila yang berkualitas ditandai dengan bobot ikan sekitar 30 gram dengan warna ikan yang sama satu sama lain.
-
Pemberian Pakan
Pemberian pakan antara ikan nila kecil dan yang besar hendaknya tidak sama. Pada ikan nila kecil sebaiknya diberi jenis makanan yang halus, misalnya plankton, tepung, dan kulit air. Berikan pakan secukupnya saja. Sedangkan untuk ikan nila yang besar, Anda dapat memberikannya pakan jenis pelet atau jenis makanan buatan yang alami lainnya. Sebaiknya ikan nila diberi pakan pelet berkualitas 2 hingga 3 kali dalam sehari.
-
Perawatan Ikan Nila
Ikan nila yang masih berumur remaja atau nila yang kecil biasanya sangat rentan mengalami mati mendadak. Untuk mencegah dan meminimalisir kematian mendadak pada ikan nila kecil, maka Anda harus sangat teliti dan rutin memeriksa keadaan suhu di dalam kolam ikan.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan jumlah kepadatan ikan yang berada di dalam kolam ikan nila. Jika kolam terlihat sangat padat, maka sebaiknya Anda memindahkan sebagian ikan nila ke dalam kolam yang lainnya. Sehingga ruang gerak ikan lebih luas dan ikan akan lebih nyaman di dalm kolam.
Apabila ditemukan ada bibit dari ikan nila yang sakit, segeralah pisahkan dan pindahkan ke dalam kolam karantina khusus untuk merawat ikan yan sakit. Berikan suplemen oranik berbentuk cair, yang khusus digunakan untuk menangani ikan yang mengalami gangguan kesehatan. Anda baru bisa memindahkan ikan yang sakit ke dalam kolam utama jika ikan tersebut sudah tampak pulih dan sehat kembali.
-
Masa Panen
Ikan nila dengan perawatan yang baik biasanya sudah bisa dipanen setelah 2 bulan. Di usia ini bobot ikan mencapai 200 gram. Namun jika ingin bobot yang lebih, Anda bisa memanennya saat usia 5/6 bulan,
Demikianlah cara budidaya ikan nila yang benar. Dengan mengaplikasikan semua tahapan di atas dengan baik dan telaten, maka Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.