JURAI.ID, BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung akan menunda pembelajaran tatap muka (PTM) untuk seluruh sekolah yang ada di Bandarlampung, yang akan di mulai pada tanggal 7 hingga 21 Februari 2022.
Hal ini di sampaikan langsung oleh Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana, pada Konferensi Pers yang digelar langsung oleh Walikota pada Kamis Pagi, (3/2/2022).
Ditundanya PTM ini, dikarenakan kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung terus melonjak. Pada Rabu, tanggal (2/2/2022), kasus Covid bertambah 22, dan pada Hari Selasa tanggal (1/2/2022), kasus juga bertambah hingga 35.
Sebelumnya, Pemkot Bandarlampung berencana memberlakukan PTM 100 persen pada tanggal 7 Februari mendatang, di seluruh Paud, SD dan SMP. Penundaan ini disebabkan dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung.
Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana mengatakan, pelaksanaan antigen, dari 805 siswa SMTI yang terpapar ada 5 siswa. Dan Pemerintah juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sekolah yang adi di Kota Bandarlampung.
“Yah kemarin, tim satgas Covid-19 sudah melaksanakan antigen di sekolah SMTI, dari 805 siswa, yang terpalar 5 orang. Penyemprotan disinfektan juga sudah di lakukan. Mudah-mudahan tidak menyebar, ” Tutur Walikota Eva Dwiana, saat Konferensi Pers.
Eva Dwiana juga menjelaskan, dengan berat hati, ia memutuskan untuk memberhentikan PTM ini, dikarenakan banyak yang terpapar Covid-19. Mengenai pembelajaran, ia meminta kepada masyarakat, guru serta walimurid untuk melaksakan sekolag secara daring.
“PTM ditiadakan tetapi melalui daring. Untuk anak-anak yang ujian dan ulangan, anak-anak dinyatakan naik kelas semua dan lulus semua, ini kebijakan dari Pemkot Bandarlampung,” Jelas Eva Dwiana.
Diketahui, saat ini kasus yang terpapar di Kota Bandarlampung, ada 130 warga, dan sebanyak 27 pasien dirawat, dan sisanya dinyatakan telah sembuh. (*)