JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI)- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) akan menambah 300 unit tapping box guna memaksimalkan penerimaan pajak daerah. Langkah ini merupakan bagian dari strategi penguatan sistem pengawasan dan transparansi transaksi usaha di wilayah kota.
Kepala Bapenda Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menjelaskan bahwa saat ini telah terpasang sebanyak 700 unit tapping box di berbagai titik usaha. Dengan penambahan 300 unit baru, total akan mencapai 1.000 unit, yang ditargetkan rampung pada Juni 2025.
āKami bekerja sama dengan Bank Lampung. Saat ini telah terpasang 700 unit, dan akan kami tambah lagi 300 unit. Mudah-mudahan seluruhnya dapat terpasang pada bulan Juni,ā ujarnya pada Kamis (22/5).
Desti juga menegaskan pentingnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah. āKami berharap masyarakat, khususnya pelaku usaha, dapat patuh dan melaksanakan kewajiban perpajakan dengan baik,ā tambahnya.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyambut baik langkah peningkatan jumlah tapping box tersebut. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya serius Pemkot dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
āAlhamdulillah, saat ini pelaku usaha di Bandar Lampung semakin banyak. Oleh karena itu, kita tambah tapping box agar PAD terus meningkat,ā ujarnya.
Eva juga mengingatkan para pengusaha untuk tidak memanipulasi data transaksi atau mematikan alat perekam tersebut. āTapping box tidak boleh dimatikan karena berfungsi untuk merekam seluruh transaksi yang dikenakan pajak. Ini demi transparansi dan akuntabilitas,ā tegasnya.
Ia berharap para pelaku usaha semakin sadar akan pentingnya membayar pajak sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan kota dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. āMelalui pajak, kita bisa membangun infrastruktur kota dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,ā pungkasnya. (*)
