Manfaat Berkebun Bagi Kesehatan: Luar Biasa, Simak Penjelasannya

  • Whatsapp
manfaat berkebun untuk kesehatan
manfaat berkebun untuk kesehatan/net

Jurai.id – Ada banyak manfaat bagi seseorang dalam berkebun, terutama pada kesehatan. Tak hanya bisa mempercantik halaman, dan memiliki banyak kolesi tanaman. Tetapi juga berdampak pada kesehatan seseorang.

Berkebun dinilai sebagai salah satu alternatif terapi yang bisa dilakukan. Sehingga, Yoga dan Brainteaser bukanlah satu-satunya rangsangan mental yang layak dimasukkan ke dalam rutinitas harian Anda.

Studi terbaru tentang manfaat berkebun akan mendorong Anda untuk keluar dan masuk ke dalam tanah, dan banyak panti jompo dan tempat tinggal yang dibantu berada di puncak tren.

Pusat rehabilitasi dan kehidupan manula sering kali memiliki taman terapi di kampus mereka. Tempat berlindung yang aman ini bertujuan untuk memfasilitasi interaksi antara penghuni dan elemen penyembuhan alam.

Taman telah terbukti membantu penghuni senior dengan rasa sakit dan membantu dengan memori, suasana hati, dan ketangkasan.

 

Manfaat dari Berkebun Bagi Kesehatan Kita

Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam Penyelidikan Psikiatri berjudul “Apa Bukti untuk Mendukung Penggunaan Taman Terapi untuk Lansia?” menguraikan manfaat terapeutik berkebun secara keseluruhan dan memberikan peningkatan kesehatan terukur yang terlihat pada pengguna taman terapeutik biasa.

Lihat beberapa dari banyak alasan mengapa berkebun adalah emas bagi otak Anda.

  1. Berkebun Bermanfaat Mengurangi Nyeri

Tahukah Anda perasaan itu saat mandi air panas setelah berolahraga berat? Itulah jenis perasaan yang dialami lansia, terutama yang mengalami artritis dan nyeri sendi, saat berkebun.

Berada dalam lingkungan alami mengurangi kesadaran akan rangsangan yang tidak menyenangkan, yaitu rasa sakit.

Selain itu, risiko terkena demensia meningkat seiring bertambahnya usia karena orang menjadi tidak aktif, itulah mengapa tetap aktif sangat penting.

Menghirup udara segar dan berolahraga di taman terapi adalah cara yang efektif dan menyenangkan untuk membuat tubuh bergerak, sekaligus meminimalkan rasa sakit.

  1. Berkebun Meningkatkan Tingkat Perhatian

Suka atau tidak suka, berkebun membutuhkan kesabaran — sebelum tanaman tomat mekar, perlu sedikit perhatian dan kasih sayang.

Taman terapi tidak berbeda: Mereka meningkatkan tingkat perhatian pada manula. Menabur benih membutuhkan fokus, penyiraman adalah tugas yang dipusatkan pada rutinitas, dan penyiangan serta penyiangan membutuhkan waktu.

Proses kognitif ini terbukti meningkatkan daya ingat dan mengurangi disorientasi pada orang dewasa yang lebih tua.

  1. Berkebun Dapat Mengurangi Stres

Saat Anda stres, terkadang yang Anda butuhkan hanyalah berjalan-jalan di sekitar lingkungan untuk bersantai.

Keluar rumah terbukti dapat mengurangi kecemasan dan memperbaiki suasana hati, sehingga harus menjadi tujuan wisata di masa-masa sulit.

Dan itulah mengapa semakin banyak rumah jompo memberi penghuninya ruang luar yang aman alih-alih mengurung mereka di dalam.

Satu studi memantau tekanan darah, perhatian, dan emosi setelah peristiwa yang membuat stres, dan satu kelompok membaca di dalam ruangan dan kelompok lain di luar ruangan melakukan berkebun ringan.

Kelompok berkebun melaporkan suasana hati yang positif dan menurunkan tekanan darah, menunjukkan bahwa berkebun bisa menjadi trik untuk mengurangi stres. Tapi apakah kita benar-benar terkejut?

  1. Manfaat Berkebun Dapat Mengurangi Agitasi dan Meningkatkan Kemandirian

Kebun berjalan-jalan adalah bagian dari taman terapeutik, dan mereka sama “berkelana” seperti namanya.

Tempat perlindungan luar ruangan tertutup ini, dirancang khusus untuk manula dengan demensia, dibangun dengan jalan setapak yang mengarah langsung kembali ke bangunan tempat tinggal.

Dengan melakukan ini, penghuni bisa merasa mandiri di luar tetapi tidak akan tersesat atau bingung saat pulang.

Belum lagi sebagian besar, jika tidak semua, tanaman dapat dimakan, sehingga penghuni dapat berjalan-jalan tanpa khawatir di taman.

  1. Berkebun Bisa Mengurangi Jatuh di Usia Tua

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita tidak memiliki pantulan yang sama seperti yang kita alami di tahun-tahun muda kita.

Penelitian menunjukkan bahwa penduduk dengan demensia hingga 75 persen lebih mungkin untuk jatuh dan melukai diri sendiri — di sinilah taman terapi berperan untuk membantu.

Dengan menanam, mengolah, menyapu, dan menyiangi di taman, para lansia bisa menggerakkan otot sembari secara tidak sadar melatih keseimbangan mereka.

Ini, pada gilirannya, mengarah pada peluang jatuh yang lebih kecil. Sebuah studi bahkan menunjukkan penurunan 30 persen dalam jumlah penduduk dengan demensia setelah fasilitas mereka membuka taman terapi. (jurai.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *