Jurai.id – Memiliki nama ilmiah amaranthus tricolor bayam merah memiliki banyak manfaat dan mudah dibudidayakan di rumah Anda!
Tanaman ini juga dikenal dengan nama lain, seperti bayam tiga warna, tanaman air mancur, chinese spinach dan poensettia musim panas.
Memiliki batang bercabang yang tegak ke atas dengan batang kokoh dan dapat tumbuh dengan cepat hingga setinggi 125 cm.
Serta memiliki daun dengan warna dan bunga yang cantik, membuat tanaman ini kerap dijadikan sebagai tanaman hias juga.
Apalagi jika Anda menanamnya dengan jumlah yang banyak, kecantikan pada tanaman ini semakin mempesona dengan daun berbentuk bulat seperti telur, agak meruncing dan berwarna merah.
Sedangkan bunganya memiliki ukuran mungil yang tumbuh di antara sela-sela tangkai atau kerap disebut ketiak bayam merah.
Selain itu, ketika dimasak akan terasa tekstur halus dan rasa manis dan menghasilkan air sayur yang berubah warna menjadi merah.
Bayam merah ini dapat diolah menjadi berbagai jenis menu makanan seperti mie bayam merah abuih ala minang, bobor bayam, bayam merah kuah santan, rempeyek bayam merah, keripik, smootie bayam merah, tahwa bayam merah kuah jahe, cah bayam ayam merah, dan masih banyak lagi menu olahan lainnya.
Jadi pastikan untuk tidak memasak bayam merah menjadi tumis saja, agar anak-anak, suami serta keluarga Anda tidak bosan memakannya.
Dapat di tanam di rumah, dijadikan tanaman hias dan diolah menjadi beragam menu, bayam merah memiliki kegunaan yang lain juga lho!
Manfaat Bayam Merah
Bayam merah memang dikenal memiliki berbagai khasiat, tidak terkecuali untuk kesehatan Anda.
Dilansir dari berbagai sumber manfaat bayam merah di antaranya bermanfaat untuk masalah pencernaan dan ginjal sebab bayam merah kaya akan serat.
Selain itu, bayam merah memiliki kandungan zat besi yang membantu pengobatan pada penyakit anemi. Mengandung lisin atau seyawa asam amino untuk menumbuh rambut rontok.
Beta karoten dalam bayam merah juga bermanfaat sebagai obat asma dan mengandung nitrat oksida yang mampu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Masih banyak lagi manfaat bayam merah bagi kesehatan, bagaimana apakah Anda tertarik untuk rutin mengonsumsi bayam merah untuk merasakan khasiatnya?
Atau, Anda justru tertarik membudidayakannya juga di rumah Anda?
Cara Budidaya Bayam Merah
Jika Anda tertarik, budidaya di rumah memang bisa menjadi solusi terbaik untuk Anda yang tidak punya lahan yang luas.
Malas bertani ke kebun atau ladang dan harus bolak-balik setiap hari ke tempat tersebut untuk merawatnya.
Menamam bayam merah di polybag atau pot bisa menjadi solusi untuk Anda, berikut langkah-langkahnya …
Siapkan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk budidaya bayam merah di rumah Anda cukup sederhana, seperti sarung tangan dan sekop, wadah berupa polybag atau pot, benih bayam merah yang berkualitas, media tanam berupa tanah dan nutrisi tambahan.
Sediakan Media Tanam
Jika sudah menyiapkann seluruh alat dan bahan, maka siapkan juga media tanam. Gunakan tanah yang subur dan kaya akan bahan organik.
Campurkan tanah dengan pupuk berupa kompos dan pupuk kandang, masukkan semua media tanam dalam pot atau polybag yang sudah Anda sediakan.
Pilih Benih
Untuk menghasilkan bayam merah yang berkualitas, Anda tentu harus memilih benih dengan kualitas yang baik juga.
Benih bayam merah dapat Anda beli di toko-toko pertanian atau jika Anda malas keluar rumah Anda bisa membelinya secara online di market place Indonesia.
Keuntungan membeli benih secara langsung Anda dapat memilihnya lebih seksama, selain itu membeli benih secara online juga memerlukan waktu lebih lama dibanding membeli ke toko pertanian yang bisa langsung Anda dapatkan.
Penyemaian
Proses penyemaian dilakukan dengan cara menaburkan seluruh benih secara merata di atas media tanam.
Setiap polybag isi dengan dua sampai tiga benih bayam merah, setelah 5 sampai 14 hari biasanya bayam sudah mulai berkecembah.
Jika Anda ingin memindahkan kecambah, pastikan hingga daun bayam telah tumbuh beberapa helai dan tidak melukai akarnya saat dicabut.
Pastikan juga bayam merah dipindahkan pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, terutama matahari yang bersinar pagi hari.
Perawatan
Berikan pupuk berupa pupuk kandang atau kompos setiap dua minggu sekali.
Selama 7 hari awal masa tanam benih, Anda dapat menyiram tanaman dengan campuran air dan pupuk cair. Selepas itu Anda boleh menyiramnya dengan air saja.
Panen
Anda bisa memanen bayam setelah mencapai tinggi 20 sampai 30 cm, ditandai dengan pertumbuhan daun yang lebat dan ukurannya besar.
Setelah 40 sampai 45 hari bayam merah dipindahkan pada pot atau polybag Anda baru bisa memanennya ya!
Catatan penting dalam mengonsumsi bayam merah, tidak boleh dikonsumsi setelah 5 jam didiamkan karena kandungan nitrat dan nitrit yang berbahaya bagi tubuh.
Jika Anda tetap mengonsumsinya setelah batas waktu yang ditentukan, maka kandungan nutrisi dalam bayam merah bisa berubah menjadi racun.
Jadi, pastikan untuk menyantap olahan bayam merah Anda ketika masih hangat atau tidak terlalu lama dari disajikan di meja makan. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.