Keuntungan Ternak Lele 1000 Ekor, Ini Estimasinya

  • Whatsapp
budidaya ikan lele meraup keuntungan
budidaya ikan lele meraup keuntungan/ net

Jurai.id – Ternak lele 1000 ekor telah lumrah dilakukan banyak orang, tingkat estimasi keuntungan dalam budidaya tersebut pun terus dihitung untuk dimaksimalkan produktifitasnya.

Hal tersebut tentunya menjadi sebuah upaya dalam melakukan budidaya yang terus berjalan. Untung rugi ternak lele harus dihitung dengan baik.

Bacaan Lainnya

Tak hanya yang 1.000 ekor lele saja. Estimasi keuntungan ternak lele juga dihitung mulai kapasitas pemeliharaan 100, 1000, 2000, sampai 5000 bahkan 10.000 ekor.

Ini juga berkaitan dengan modal ternak lele yang dikeluarkan, untuk itu, berapa omset budidaya ikan lele yang dihasilkan dari banyaknya ikan yang dibudidaya.

Dalam analisisnya, berdasarkan kalkulasi untung rugi ternak lele 1000 ekor, ada rumus dasar yang semua orang tentu menggunakan hal ini dalam hitung-hitungan.

 

Analisa Keuntungan Ternak Lele 1000 Ekor

Pertama, yang dipahami adalah, bahwasannya ternak lele itu mudah dilakukan. Caranya tidak sulit. Pemeliharaan dan pembesaran bisa dilakukan dengan mudah. Sebab ikan lele tidak manja. Ia bisa dibudidaya di air yang jernih maupun keruh.

Ternak lele juga sangat mudah ditangani, karena ia mau memakan apa saja. Namun bahayannya jika tidak diberi makan yang cukup, ia akan saling memakan teman di kolamnya sendiri.

Selanjutnya dari analisa modal usaha ternak lele banyak yang beranggapan sebanding dengan hasil yang didapatkan.

Dalam hal ini dimaksudkan kebutuhan lele sangat tinggi. Banyak penggemar lele dan hampir semua penjual ikan menjual jenis ikan ini.

Bahkan jika kita makan di warung pinggir jalan, sampai ke tingkat restaurant pasti menjual produk makanan dari lele.

Harga lele sampai dengan saat ini ditingkat pengecer mencapai Rp20-22 ribu rupiah per kg. Artinya, ditingkat penjual bisa lebih rendah dari pada itu. Namun dihitung dalam kapasitas banyak akan tetap untung, asal tingkat kematian rendah.

Jadi, bayangkan saja jika bisa menjual diitngkat eceran secara meluas. Jikayang dihabiskan 100 kg per hari dikalikan Rp22 Ribu, artinya yang didapatkan per hari adalah Rp2.200.000.

Misalkannya saja modal Rp16 ribu dikali 100 kg, modal yang dikeluarkan adalah Rp1.600.000 per kg ditingkat pengepul dan distributor.

Belum lagi, jika bisa memenuhi rumah makan sendiri. Dalam artian jika 1000 ekor yang hidup 80 persen, maka total semua yang hidup mencapai 800 gram.

Untuk itu, jika rata-rata per ekor lele memiliki berat panen sebesar 200 gram, maka dalam 1 ekor ikan lele per 200 gram x 800 ekor hasilnya adalah 160 Kg.

160 kg dikali 22.000 per kg, maka yang dihasilkan dalam keuntungan ternak lele 1000 ekor ini adalah 3.520.000.

Adapun asumsinya rincian biaya ternak lele untuk keperluan modal budidaya adalah:

Biaya kolam kapasitas 1000 ekor = Rp500.000

Harga benih @Rp 250 x 1.000 ekor = Rp 250.000

Harga pakan lele per kg Rp 9.500 x 60 kg = Rp 570.000

Jadi biaya ternak lele yang telah dikeluarkan sebesar Rp1.170.000

Artinya yang dihasilkan Rp3.520.000 – Rp1.170.000 (Modal) = Rp2.350.000

Itulah analisa keuntungan ternak lele 1000 ekor. Artinya, jika beternak lebih dari 1.000, misal 5.000, 10.000 ekor lele, bahkan lebih, maka yang dihasilkan keuntungannya juga akan bertambah. Namun tentu dengan seiring biaya pemeliharaan yang juga akan ikut bertambah. (jurai.id)


Eksplorasi konten lain dari Jurai.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan