Ini Cara Budidaya Sapi dengan Benar

  • Whatsapp
cara beternak sapi yang benar
cara beternak sapi yang benar/net

jurai – Budidaya hewan ternak dapat dijadikan salah satu jalan meraup penghasilan menjanjikan. Apalagi jika hewan yang dibudidayakan banyak dicari oleh masyarakat, seperti sapi yang permintaannya cukup tinggi. Nah, banyak orang telah membuktikan bahwa beternak sapi mampu mendatangkan untung besar. Tetapi hal tersebut tentu tak semudah itu. Terutama bagi Anda yang belum berpengalaman cara budidaya sapi dengan benar.

Agar budidaya yang akan dilakukan bisa berjalan sesuai keinginan, sebaiknya Anda memahami terlebih dahulu langkah-langkah yang tepat dalam beternak sapi. Berikut kami berikan panduan lengkapnya khusus untuk Anda.

Bacaan Lainnya

Cara Budidaya Sapi dengan Benar

  1. Penentuan Modal Awal

Banyak yang bilang jika modal adalah poin utama untuk membuat sebuah usaha menjadi lebih lancar. Namun banyak yang ragu untuk memulai karena takut tidak balik modal atau menderita kerugian.

 

Agar niat berbisnis budidaya tidak terganggu oleh pikiran-pikiran negatif, sebaiknya Anda memantapkan diri dengan penuh keyakinan bahwa Anda mampu menjalaninya dengan baik. Jadi jangan takut untuk mengeluarkan sejumlah dana dalam usaha budidaya sapi ini. Karena bisnis ini akan mendatangkan keuntungan berlipat-lipat jika Anda mampu mengelolanya dengan tepat dan benar.

 

Nah, modal awal ini tidak melulu hanya berhubungan dengan sejumlah uang yang akan dikeluarkan saja. Namun Anda juga harus membangun jaringan pertemanan yang luas. Tujuannya agar Anda lebih mudah memperoleh berbagai informasi tentang cara yang benar dalam beternak sapi.

 

  1. Pemilihan Jenis Sapi

Setelah modal awal ditetapkan, maka selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memilih jenis sapi yang akan dibudidayakan. Hal ini sangat penting. Karena akan menentukan arah dan hasil budidaya Anda nantinya.

 

Untuk jenisnya, sapi ternak terbagi dalam beberapa jenis, yaitu sapi limousine, sapi Madura, sapi ongole, sapi Bali, dan sapi brahman. Jika Anda lebih suka membudidayakan jenis sapi lokal, maka sangat dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan dalam perawatannya. Karena pertumbuhan serta perkembangan sapi lokal biasanya cenderung lebih lama daripada sapi impor. Tetapi kualitas daging sapi lokal jauh lebih baik.

 

Untuk itu pilihlah sapi yang umurnya sekitar 2,5 tahun, baik itu untuk sapi jantan maupun betina. Jangan lupa untuk memilih yang sehat juga.

 

  1. Pemilihan Bibit Sapi yang Berkualitas

Tidak hanya jenisnya saja yang harus dipertimbangkan. Anda juga harus memilih sapi dengan kualitas yang unggul agar hasil budidaya Anda pun bagus. Sapi yang berkualitas adalah sapi yang sehat. Anda dapat memastikannya dengan memperhatikan beberapa ciri pada sapi.

 

Mungkin Anda mulai berpikir bahwa cara budidaya sapi ini terlalu banyak hal yang merepotkan. Tetapi ini memang harus dilakukan jika ingin hasilnya optimal dan mendatangkan keuntungan seperti yang Anda harapkan.

 

Lalu bagaimana ciri sapi yang unggul itu? Sapi unggul ditandai dengan mata cerah dan bersih,hidung tidak berlendir, bulunya bersih dan tidak rontok, kuku sapi panas jika disentuh, dubur dan ekor bebas dari penyakit.

 

  1. Siapkan Kandang

Pastikan kandang yang Anda buat letaknya agak jauh dari pemukiman warga atau sekitar 10 meter jaraknya dari rumah. Selain itu buatlah tipe kandang yang nyaman untuk tempat tinggal sapi-sapi yang akan dibudidayakan. Sesuaikan ukuran luas kandangnya dengan jumlah sapi. Kandang ini juga harus mendapat cukup sinar matahari untuk menjaga suhunya.

 

  1. Pakan untuk Sapi

Pemberian pakan atau makanan sapi tidak bisa sembarangan. Karena hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan sapi-sapi itu nantinya. Ada cara tertentu yang harus Anda perhatikan dalam memberi pakan pada sapi budidaya.

 

Sapi ternak tersebut tidak cukup bila hanya diberi makanan hijau saja, seperti rumput atau dedaunan hijau. Karena makanan ini tidak akan efektif jika tidak dikombinasikan dengan jenis pakan lainnya.

 

Anda harus mengkombinasikan pakan sapi dengan jenis makanan yang mengandung konsentrat. Anda bisa memberikan kulit kacang kedelai, ampas tahu, kulit nanas, dan bekatul. Usahakan tidak memberikan sapi makanan seperti tebu, alang-alang, dan jerami. Karena makanan ini termasuk jenis pakan dengan kualitas rendah.

 

Untuk menambah kualitas makanan yan dikonsumsi sapi, Anda bisa memberikan setaria kolonjono atau rumput gajah. Selain itu berikan juga mineral, vitamin, dan protein sebagai tambahan zat makanan untuk sapi. Hal ini sangat berguna untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya. Sehingga bsa menceah sapi dari terserang penyakit.

 

  1. Perawatan Sapi Ternak

Meskipun sapi yang Anda budidyakan telah diberi kandang yang memadai dan bersih, telah diberi pakan yang berkualitas dan tambahan zat pendukung makanan lainnya, hal ini belum bisa menjamin bahwa sapi-sapi tersebut akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Untuk lebih mengoptimalkan kesehatan dan pertumbuhan sapi ternak, maka Anda perlu memvaksin serta memberikan obat cacing pada sapi. Sehinga antibodi tubuhnya lebih kuat menangkal penyakit. Jangan lupa untuk selalu membersihkan kandang dengan rutin guna memastikan keamanan sapi dari virus, kuman, dan bakteri yang mungkin saja ada.

Demikianlah cara budidaya sapi dengan cara yang tepat dan benar. Semakin Anda paham, maka akan semakin mudah dalam mengelola sapi-sapi yang Anda ternakkan. Semoga ulasan ini bermanfaat. (jurai.id)

 

 

 


Eksplorasi konten lain dari Jurai.id

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan