Gubernur Lampung Tekankan Peran HIPMI untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

JURAI.ID, BANDAR LAMPUNG (SMSI)- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mendorong Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung untuk menggali dan mengoptimalkan potensi hilirisasi komoditas lokal.

Menurutnya, langkah ini strategis untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah, baik di tingkat nasional maupun global.
Ajakan tersebut disampaikan Mirza saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) XIV BPD HIPMI Lampung periode 2025–2028 di Ballroom Hotel Emersia, Bandar Lampung, Selasa (23/9/2025).

Tahun ini, Rakerda mengusung tema “Transformasi Ekonomi Lampung: Hilirisasi Komoditas dan Peran HIPMI Menuju Daya Saing Global.”


Dalam sambutannya, Mirza menekankan pentingnya sektor pertanian. Ia menyebut sektor ini masih menjadi penopang utama perekonomian Lampung dengan kontribusi sekitar 30 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Karena itu, ia menilai pengembangan industri hilirisasi dan pengolahan hasil pertanian harus jadi fokus pembangunan ke depan.
“Selama ini komoditas kita keluar dalam bentuk bahan mentah, ini harus diubah. Kita harus memastikan semua komoditas diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan nilai tambah yang lebih besar di Lampung,” ujar Mirza.


Ia juga menyinggung beberapa komoditas unggulan yang dinilai punya potensi hilirisasi tinggi. Misalnya, padi yang saat ini menyumbang 4,2 persen terhadap PDRB berpotensi naik hingga 6,2 persen, jagung dari 3,4 persen bisa melonjak ke 15 persen, dan kopi dari 2 persen berpotensi mencapai 12,6 persen.


“Ini adalah kekayaan Lampung yang belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama oleh pengusaha lokal. Kalau tidak diolah, perusahaan dari luar yang akan mengambil peluang itu, dan uang malah lari keluar daerah,” tegasnya.


Mirza menekankan HIPMI harus mengambil peran strategis agar pengusaha lokal menjadi pelaku utama hilirisasi. Ia juga mengingatkan, jika ada investor dari luar daerah, pengusaha lokal harus tetap dilibatkan.


“HIPMI harus menjadi instrumen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pengusaha lokal jangan pasif. Kalau ada investasi dari luar, harus ada kerja sama dengan pengusaha lokal yang profesional,” katanya.


Lebih jauh, Mirza juga mengajak pengusaha muda HIPMI ikut berkontribusi dalam visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Lampung punya peluang besar untuk berperan sebagai penyangga utama ekonomi nasional.


“Masa depan Indonesia dan Lampung sangat bergantung pada generasi muda pengusaha seperti kalian. Dalam 20 tahun ke depan, ini adalah waktunya anak-anak HIPMI memperkuat Indonesia,” pungkasnya. (*)

More From Author

OJK Ajak Pelajar Lampung Selatan Rajin Menabung Lewat Rekening SIMPEL‎‎

HIPMI Lampung Lantik 10 Banom Baru, Siap Kolaborasi Dorong Ekonomi Daerah

Tinggalkan Balasan