JURAI.ID, BANDARLAMPUNG– Pasca dicabutnya subsidi Minyak Goreng oleh Pemerintah Pusat, kini mulai banyak ditemui di Pasar maupun di Toko Retail. Namun, harga subsidi yang semula Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu perliter, setelah di cabut subsidi menjadi Rp21-24 ribu perliter.
Kondisi ini, membuat para pedagang atau penjual yang menggunakan bahan pokok Minyak Goreng menjerit, karena harga yang melonjak tinggi. Seperti yang di alami Hidayati, salah satu penjual gorengan yang ada di Teluk Betung Utara.Dia mengaku sangat kesulitan dengan kenaikan harga Minyak Goreng yang melonjak tinggi.
“Ya pasti berpengaruh terhadap penghasilan, mau nggak mau terpaksa saya menaikan harga gorengan yang biasa dijual.” Ujar Hidayati.
Diungkapkan dia, dirinya biasa menjual gorengan di sekitar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung dengan harga Rp5 ribu mendapatkan 3 gorengan. “Ya sekarang saya jualnya Rp2 ribu setiap gorengannya. Mudah-mudahan tidak berpengaruh terhadap penjualan,” Imbuh dia.
Dalam sehari, tambah dia, dirinya bisa menghabiskan Minyak Goreng sebanyak 4 Liter. “Sisanya hanya sedikit, itu juga dibagi untuk masak di rumah,” kata dia.
Namun, dengan tingginya harga Minyak Goreng ini, Hidayati ragu akan mendapatkan keuntungan yang maksimal, mengingat harga gorengan yang telah di naikan,” singkatnya.
“Kemarin harga Minyak Goreng masih Rp35 ribu saja saya ketar-ketir, apalagi sekarang ini, yang jelas kami para penjual gorengan berharap agar semua harga kebutuhan cepat stabil terutama Minyak Goreng yang saat ini meningkat tinggi,” Tutur dia.
Diketahui, Pemerintah Pusat mengambil kebijakan revisi (HET) minyak goreng menyusul adanya kelangkaan yang terjadi belakangan ini. Dengan demikian, HET minyak goreng dipastikan naik. HET minyak goreng yang berlaku sebelumnya mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Selasa (15/03) sore, di Istana Merdeka, Jakarta. (*)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.