Jurai.id – Durian yang terkenal selain karena rasanya yang mantap juga aromanya yang sedap ini bisa cepat berbuah dengan cara penanaman melalui bijinya lho!
Buah yang digadang-gadang sebagai raja buah ini, disebut durian sebab selaras dengan bentuk buahnya yang berduri tajam di seluruh permukaan kulitnya.
Diberbagai wilayah di Indonesia, buah durian memiliki panggilan yang berbeda-beda. Seperti kadu, duren, duriang, duliang, doriang dan rulen.
Di nusantara penyebaran durian banyak tersebar di Kalimantan meski predikat negara pengekspor durian terbesar saat ini masih dipegang oleh Thailand.
Tanaman durian ini berbuah langsung pada batang atau tangkai-tangkai pohon yang telah dewasa sehingga bisa menopang buah yang lumayan berat dengan bentuk bulat atau lonjong.
Memiliki banyak jenis, di Indonesia sendiri terdapat 20 jenis buah durian. Wah banyak sekali ya!
Untuk jenis buah durian lokal, ada durian parung, lampung, padang, palembang, jepara, dan durian merah banyuwangi. Semua jenis buah tersebut memiliki cita rasa yang khas ketika menempel di lidah Anda.
Menanam semua jenis durian tersebut, bukanlah hal yang sulit. Opsi tanam melalui benih biji durian dapat Anda lakukan!
Pilih Benih Durian Berkualitas
Untuk mendapat benih berupa biji durian berkualitas, Anda bisa membelinya di toko-toko pertanian atau bisa memesannya secara online di berbagai market place Indonesia.
Atau, Anda juga bisa meminta benih pada tetangga, teman, kerabata, pacar, gebetan atau mantan Anda jika mereka memang memiliki pohonnya.
Proses memilih benih durian yang berkualitas ini cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan wadah untuk merendam durian Anda dengan air yang hangat.
Perhatikan selama beberapa menit, Anda dapat melihat benih yang jelek dan tidak layak tanam akan terapung dengan sendirinya ke atas melewati air yang merendam benih secara menyeluruh.
Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu benih atau biji durian ini siap tanam dengan ditandai munculnya akar dan tunas.
Persiapkan Lahan dan Lokasi Tanam
Jangan tanam pohon durian Anda di pekarangan rumah, ukuran pohon yang besar dan menjulang tinggi setelah dewasa memiliki akar yang sama besarnya.
Akar yang berada di dalam tanah ini tidak akan Anda sadari akan menjalar merusak pondasi rumah Anda sendiri.
Selain itu, durian yang tumbuh di pemukiman khawatir ketika berbuah akan jatuh di kepala Anda, keluarga atau tetangga dekat rumah Anda.
Baiknya, pilih lokasi tanam yang luas seperti kebun, ladang atau tanah lapang. Ini lebih aman untuk durian Anda bertumbuh dan menghasilkan buah yang sedap.
Jika dalam benak Anda sudah terbayang lokasi tanam yang tepat, maka saatnya Anda mempersiapkan lahan sebagai media tanam.
Lebih baik jika persiapan lahan, dilakukan dua pekan sebelum proses penanaman durian untuk hasil yang lebih maksimal.
Cara Menanam Pohon durian
Langkah pertama dalam proses menanam pohon durian adalah mempersiapkan pupuk organik dan sekam, seperti pupuk kandang dan kompos untuk membantu pohon durian Anda tumbuh subur.
Pupuk organik juga membantu kandungan dalam tanah di lahan Anda tidak mengalami perubahan.
Lahan yang sebelumnya sudah Anda pilih, harus digemburkan terlebih dahulu dengan cangkul. Aliri air jika tanah memiliki tekstur yang keras untuk mempermudah Anda.
Ketika tanah sudah gembur merata, campurkan pupuk dan sekam yang sudah Anda siapkan ke dalam tanah.
Buat lubang sebesar benih yang Anda miliki, pilih benih dengan kualitas yang baik dan telah memiliki tunas dan akar.
Timbun benih dengan tanah, padatkan dengan pupuk dengan sekam lagi kemudian lakukan penyiraman agar tanah menjadi lembab.
Cara Merawat Pohon Durian
Lakukan secara rutin penyiraman pada pohon durian Anda, setidaknya dua kali sehari setiap pagi dan sore hari tapi jika tanaman tampak layu Anda bisa sesegara mungkin melakukan penyiraman.
Perhatikan kelembaban tanah, jangan sampai durian Anda kekurangan air dan mati karena Anda tidak memberinya minum dengan tepat.
Untuk perawatan dari hama dan penyakit, tambahkan pestisida sebagai upaya pencegahan tanaman Anda terjangkit. Pemberian pupuk wajib dilakukan minimal seminggu sekali.
Setelah itu, pantau terus tanaman durian Anda. Jangan dibiarkan begitu saja meski Anda sudah memberinya makan, minum dan nutrisi tambahan.
Jangan sampai kecolongan, penyakit bisa saja menjangkit tanaman ketika pemiliknya lengah beberapa hari saja.
Jika disekitar pohon durian Anda tumbuh gulma, rumput-rumput, atau tanaman apa saja yang sekiranya mengganggu tumbuh kembang durian.
Maka Anda dapat melenyapkan mereka dengan melakukan penyaingan. Proses ini bisa dilakukan sebelum Anda melakukan pemberian pupuk.
Cara Memanen Durian
Durian seperti jenis montong bisa dipanen setelah 4 sampai 5 tahun masa kehidupan mereka. Saat usia tersebut, biasanya pohon durian sudah dewasa dan beranak pinak.
Cara memanennya cukup mudah, jika pohon durian Anda menjulang tinggi pastikan orang yang memanjat adalah orang yang handal agar tidak jatuh dan terluka.
Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda, bawa gunting untuk memutus tali yang harus Anda pasang saat buah masih muda.
Tali dieratkan pada tangkai pohon agar buah yang matang tidak jauh ke tanah dan hilang atau dipungut oleh orang yang tidak sengaja melewati pohon durian Anda.
Ketika hendak memanen, cium durian untuk memastikan bahwa buah memang sudah benar-benar siap untuk dipanen.
Durian yang telah matang biasanya memunculkan aroma yang sedang dan merangsak masuk ke hidung Anda.
Itulah cara menanam pohon durian, selamat mencoba! (jurai.id)