Jurai.id – Sebagai peternak lele pemula, artikel berikut ini tentang cara beternak lele agar untung besar cocok untuk Anda pahami.
Sebab, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika sedang menjalankan bisnis ternak lele. Selain keberanian memulai, tentunya.
Tujuan dalam usaha, apapun itu, tentunya adalah untung besar. Termasuk ternak lele yang tengah anda jalankan hari ini.
Sementara, keterbukaan pasar masih sangat luas. Kebutuhan akan lele masih sangat tinggi. Bahkan ini menjadi bisnis ternak potensial yang tak pernah akan berakhir.
Apalagi ikan lele ini adalah ikan konsumtif. Ikan yang sangat digemari masyarakat. Dari penjual ikan segar, sampai ke produk olahannya sangat tinggi peminat.
Apalagi dalam cara budidaya ternak lele cukup mudah. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dan berhasil, ketika cara ternak lele yang dilakukan baik dan benar.
Cara Mudah Ternak Lele
Bagaimana cara termudah untuk bisa beternak lele? Jawabannya sederhana. Anda bisa memilih, teknik apa yang akan anda gunakan, apakah budidaya lele di kolam tanah, atau ternak lele dalam drum, terpal, kolam beton, dan lain sebagainya. Bahkan kepada metode ternak lele bioflok.
Dalam ragam beternak tersebut, caranya sama saja. Hanya membedakan teknis penerapan karena metode kolam yang berbeda.
Demikian untuk pembibitan yang masih potensi besar untuk menjadi peluang bisnis. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan dalam mudahnya cara beternak ikan lele bagi pemula:
- Dalam pembenihan di dalamnya ada pemijahan ikan lele
- Mengkondisikan dan merawat indukan lele.
- Pemeliharaan induk ikan lele
- Pemberokan atau penyuntikan untuk menjaga lemak induk ikan lele.
- Strping dan pembuahan.
- Penetasan telur.
- Perhatikan kualitas air kolam
- Pembesaran ikan lele
- Memilih media kolam yang sesuai untuk budidaya ikan lele dalam pembesaran.
- Membuat kolam lele yang ideal. (Baca juga: Ukuran kolam lele)
- Kolam ini ada berbagai jenis, kolam tanah, kolam terpal, kolam tembok/beton, bioflok dan lainnya.
- Persiapan kolam harus baik dan benar.
- Persiapan dan penebaran benih ikan lele
- Perawatan ikan lele
- Rutin pergantian dan penambahan air kolam
- Rutin pemberian pakan sesuai kebutuhan ikan di usianya.
- Lakukan pencegahan hama dan penyakit.
- Panen ikan lele
Cara di atas bisa dianalisa satu per satu sesuai kebutuhan. Tinggal bagaimana kita mengembangkan dengan cara sederhana yang bisa dilakukan.
Jenis ternak lele juga tak luput dari hitungan, yang mana yang akan digunakan. Ini sebagai kunci keberhasilan ternak lele.
Contohnya lele yang akan digunakan ternak lele sangkuriang dan lele dumbo, ataupun jenis ternak lele lainnya.
Ketika sudah, baru tentukan media kolam yang akan digunakan. Jenis media kolam yang bisa digunakan dalam ternak lele adalah:
- kolam tanah
- kolam terpal
- kolam tembok
- kolam bioflok
- kolam tambak
- sungai
Jadi ada bayak kolam yang bisa digunakan, di sebagian tempat yang didaerah perairan yang baik, ia akan pelihara ikan lele ini di sungai, dengan jaring jaring yang telah disiapkan.
Beternak lele secara tradisional ataupun modern juga dilihat dari kondisi wilayahnya. Apakah memungkinkan atau tidak.
Untung Rugi Ternak Lele, Ini Analisa untuk Pemula
Dalam analisa untung rugi, pada ternak lele ini tentu yang diperhitungkan adalah modal yang dikeluarkan apakah sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.
Maka itu, setiap berapa jumlah ternak dianalisa, apakah ia akan ternak lele 1000 ekor, atau bahkan lebih, tentu ada analisa yang harus diukur ketepatannya.
Akan tetapi Anda bisa meraup untung besar dalam ternak lele, jika kematian tak lebih dari 10 persen dari jumlah budidaya yang dilakukan pertama kali.
Selain itu, ketika Anda bisa menjual secara langsung ke konsumen, maka harga jual yang didapatkan untungnya tinggi, tidak seperti menjual ke pengepul yang untuk dijual lagi ke pedagang.
Itulah analisa sederhana dalam cara ternak lele dan analisa untung rugi bagi peternak pemula. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.