Cara Menyilangkan Warna Ikan Cupang

  • Whatsapp
cara menyilangkan ikan cupang, untuk dapat warna yang bagus
cara menyilangkan ikan cupang, untuk dapat warna yang bagus/ net

Jurai.id – Hadir pertama kali sebagai ikan cupang alam, saat ini para petani betta sp ini sudah melakukan banyak uji coba menyilangkan ikan cupang sehingga memiliki warna yang beragam.

Berkat menyilangkan warna ikan cupang membuat munculnya banyak spesies baru keluarga ikan cupang mulai dari halfmoon, blue rim, veil tail, bulan sabit, ekor mahkota, comb tail, setengah matahari, spaid tail, dan  masih banyak lagi.

Semakin cantik warna ikan cupang maka harga yang dibandrol semakin melambung tinggi, akan tetapi hal ini tidak membuat ikan cupang alam tergeser posisinya.

Menjadi semakin langka karna jarang dibudidayakan, ikan cupang alam yang hidup tanpa penyilangan warna masih bisa bersaing dengan jajaran atas ikan-ikan cupang dengan jenis terbaru.

Menyilangkan warna ikan cupang ini sebenarnya mudah saja, itu artinya sama dengan kita mengawinkan satu spesies ikan dengan spesies yang lain.

Jika Anda tertarik membuat jenis baru juga dengan menyilangkan ikan cupang Anda di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini simak selengkapnya …

 

Pilih Induk Berkualitas

Jika Anda ingin menyilangkan warna pada tubuh ikan cupang sehingga menghasilkan warna yang cantik maka pastikan bahwa induknya memiliki warna yang cantik juga.

Teliti dengan cermat, apakah induk jantan dan betina terjangkit penyakit atau tidak. Badannya cacat atau tidak, terutama lihat bagian ekornya apakah putus atau masih menjuntai sempurna.

Selain itu, lihat dari kegesetin ikan cupang. Meski untuk ikan cupang hias memang cenderung lebih lamban dari ikan cupang aduan.

 

Pengenalan Antar Induk

Jika Anda sudah mendapat dua sepasang ikan cupang induk jantan dan betina maka waktunya mengenalkan mereka satu sama lain.

Perkenalan dapat dilakukan dengan menyimpan kedua ikan pada akuarium yang bersebalahan. Selama proses pengenalan, lihat gerak-gerik kedua induk ikan cupang tersebut.

Jika mereka sudah terbiasa dengan kehadiran masing-masing meski tersekat beda akuarium dan tetap santai tidak menyerang maka hal tersebut menunjukkan sinyal-sinyal kecocokan.

Selain itu, lihat di akuarium induk jantan apakah si ikan mengeluarkan gelembung atau tidak. Jika iya, maka itu artinya induk janta memang sudah siap kawin. Sebab gelembung tersebut nanti akan berguna untuk melindungi burayak atau telur anakan cupang.

 

Proses Kawin

Jika sebelumnya mereka berada di akuarium yang terpisah, maka saatnya menyatukan indukan cupang jantan dan betina dalam wadah yang sama.

Isi akuarium dengan ikan jantan terlebih dahulu, baru setelah itu indukan betina dimasukkan. Biasanya pada tahap ini karna sudah saling mengenal mereka sudah lebih bisa menyesuaikan diri.

Akan tetapi ada saja yang ketika disatukan malah saling menyerang, jadi untuk beberapa saat perhatikan gerak-gerik keduanya.

Jika sekiranya cocok, tempatkan akuarium pada lokasi strategis. Sepi, tidak banyak suara dan aktivitas, serta tenang.

Jangan lupa tutup akuarium karna ikan cupang saat proses kawin tidak suka bila diganggu, selain itu jika Anda mengganggunya baik kerap membuka tutupnya atau mengganggu dalam bentuk suara maupun pergerakan maka Anda bisa membuat proses kawin gagal.

Bukannya menghasilkan anak yang lucu-lucu, kedua ikan cupang pasangan baru ini justru akan stres karna bulan madunya terganggu.

 

Proses Bertelur

Jika proses kawin berhasil, biasanya tidak lama setelah ikan akan mengeluarkan telur-telurnya dan menyimpannya pada dasar akuarium.

Indukan ikan cupang jantan saat itu telah mengeluarkan gelembung-gelembung cinta untuk melindungi telur-telur anaknya tersebut.

Bahkan dalam kondisi terdesak si indukan ikan cupang jantan akan memasukkan semua telur anaknya dalam mulut sebagai bentuk perlindungan, bukan untuk memakannya. Jadi, sebagai petani ikan cupang jangan sampai Anda salah paham yaa!

Untuk indukan ikan cupang betina, selepas bertelur baiknya segera dikembalikan pada akuarium yang ia tempati sebelumnya.

Jika masih di akuarium yang sama dengan telur-telurnya, induk betina kerap memakan mereka dengan sadis.

Itu kenapa, segera pindahkan si induk betina jangan sampai Anda terlambat dan proses menyilangkan warna gagal total.

Untuk induk jantan cupang bisa dibiarkan tetap tinggal di akuarium yang sama dengan telur hingga telur tersebut berubah menjadi burayak atau anakan cupang yang sudah bisa berenang kesana-kemari.

Dengan dipindahkannya indukan cupang jantan, menandakan bahwa tugasnya menjaga anak-anaknya sudah selesai. Anak akan dilepas ke kolam beton atau akurium besar, agar bisa menjalani hidup mandiri.

Dalam waktu 4 bulan, ikan cupang anakan ini dapat dipanen sebab selain sudah siap kawin pada usia ini anak ikan sudah menunjukkan warna cantiknya hasil dari menyilangkan.

Untuk membantu proses perubahan warna lebih cepat Anda bisa menambahkan air garam ikan dan daun ketapang.

Selain itu, pemberian pakan berkualitas juga bisa membantu perubahan warna agar segera tampak. Pada usia-usia awal berikan kutu air, jentik nyamuk, cacing kering, cacing beku, cacing sutra dan kuning telur.

Jika ikan sudah mulai dewasa bisa ditambahkan juga dengan pelet ikan, serangga serta makanan ikan cupang lainnya yang memiliki kandungan protein yang tinggi.

Untuk memperbesar peluang kesuksesan proses kawin dan hasil menyilangkan warna berjalan sempurna, maka disarankan untuk melakukan penyilangan pada musim kemarau.

Pada musim ini pakan alami berlimpah baik dari tanaman hidup yang Anda masukan dalam akuarium, dari daun ketapang, ataupun dari air dalam akuarium itu sendiri.

Serta cupang juga cenderung lebih agresif dibandingkan pada musim penghujan. Selain itu, waktu yang tepat menyilangkan warna dengan proses kawin pada ikan cupang adalah sore hari.

Nah, itulah cara menyilangkan warna ikan cupang melalui proses kawin. Selamat mencoba di rumah dan hasilkan warna terbaik dari ikan cupang dengan jenis terbaru Anda! (jurai.id)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *