Cara Menanam Serai Dengan Pot, Mudah!

  • Whatsapp
cara menanam serai di dalam pot
cara menanam serai di dalam pot/net

Jurai.idSerai yang merupakan tanaman obat keluarga memang mudah dibudidayakan, cara menanam menggunakan pot bisa menjadi salah satu opsi jika Anda ingin membudidayakannya secara sederhana.

Serai yang memiliki nama ilmiah cymbopogon banyak yang mengira hanya dapat tumbuh di area hangat, ternyata setelah para petani bereksperimen akhirnya mereka dapat menanam serai di daerah yang dingin juga.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi tempat yang hangat memang habibat mereka, jadi akan lebih mudah menanam di tempat hangat tersebut.

Jika Anda tertarik menanam serai di tempat yang dingin, maka Anda bisa menggunakan alat penghangat atau propagator untuk membantu pertumbuhan serai Anda. Meski ketika serai sudah dewasa, kehangatan bukanlah hal yang terlalu penting baginya.

Manfaat Serai

Serai dinilai sebagai tanaman yang eksotis sebab memiliki banyak fungsi, seperti untuk meredakan flu, menjaga kesehatan sistem pencernaan, sebagai antioksidan, membantu membakar lemak dan masih banyak lagi.

Tanaman ini juga dapat dijadikan tanaman hias lho dan membuat ruangan terbebas dari gangguan nyamuk-nyamuk nakal karena kandungan minyak atsiri yang serai miliki.

Cara Menanam Serai

Disebut juga dengan nama lemon grass tanaman ini memang dapat tumbuh di berbagai jenis media tanam, seperti polybag, pot, hingga di tanah dengan lahan yang luas.

Menanam serai di dalam pot merupakan cara yang sederhana, selain itu cara ini juga tentu cukup praktis dan menghemat tenaga tanpa perlu berkebun ke ladang.

Untuk menanam serai dalam pot ada beberapa cara yang bisa dilakukan, berikut langkah-langkahnya …

Tahap pertama

Siapkan media tanam berupa campuran tanah dan nutrisi seperti pupuk kandang dan sekam padi yang kemudian Anda masukan dalam pot yang telah disediakan.

Pupuk kandang untuk media tanam sebenarnya sangat direkomendasikan karena manfaatnya yang luar biasa. Pupuk berbahan alami ini dapat mencegah tanaman serai Anda dari berbagai macam penyakit yang bisa saja menjangkitnya.

Tahap kedua

Pembibitan. Bibit dapat Anda dapatkan dari toko-toko pertanian, pasar atau dari serai anakan yang Anda minta dari tetangga Anda. Dari mana saja, asal Anda mendapatkan bibit serai Anda dengan halal.

Jangan lupa pilih bibit unggul, sebab bibit berkualitas akan menghasilkan tanaman yang berkualitas juga.

Perhatikan bibit terjangkit penyakit atau tidak, memilih serai ini seperti Anda memilih jodoh. Harus hati-hati dan jangan sampai salah pilih!

Tahap ketiga

Siapkan media tanam. Media tanam ini biasanya berupa tanah dengan berbagai campuran. Untuk tanaman serai Anda cukup mencampurkan tanah, sekam padi, dan juga pupuk dengan perbandingan yang sama rata.

Pastikan pot yang Anda gunakan steril, bersih dari bakteri dan jamur. Sehingga ke depan tanaman Anda dapat tumbuh subur tanpa gangguan apapun.

Tahap keempat

Proses penanaman. Jika Anda sudah mendapatkan bibitnya dan menyiapkan media tanam, Anda tidak perlu menunggu apapun lagi seperti menunggu jodoh Anda datang melamar, segera tanam serai Anda agar ia segera tumbuh dengan cepat juga!

Setelah media tanam dimasukkan dalam pot, buat lubang sekitar 10 sampai 15 cm dalam pot untuk menanam bibit serai Anda.

Jika sudah, padatkan tanah pada lubang sehingga bibit serai Anda bisa berdiri tegak. Jangan sampai bibit Anda tumbuh hanya karena angin segar yang numpang lewat ya.

Tahap kelima

Proses perawatan. Jika sudah ditanam dengan posisi yang tepat, Anda dapat melakukan penyiraman hingga tanah menjadi basah.

Perawatan selepas ditanam tidak kalah penting juga, perlakuan yang Anda berikan selama serai bertumbuh akan memengaruhi kualitas tanaman serai Anda.

Pada proses perawatan, Anda perlu melakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga serai tumbuh subur dan membantu akan mudah menyerap nutrisi dalam tanah.

Biasanya serai yang kekurangan air akan mengalami layu, ditandai dengan daun yang berubah menjadi kecokelatan.

Selain itu, pemberian pupuk tentu membantu serai Anda tumbuh sehat dan bersemangat menjalani hari-harinya sebagai tanaman eksotis dengan beragam guna.

Beri pupuk saat serai Anda sudah berusia 16 minggu, paling penting untuk menggunakan pupuk organik. Sebab pupuk ini tidak terkontaminasi oleh bahan kimia apapun, alami sehingga membuat tanaman Anda tumbuh sehat.

Anda juga dapat menambahkan tanah humus, tanah berpasir, tanah liat, dan tanah alluvial, karena jenis-jenis tanah tersebut merupakan habitat asli tanaman serai.

 

Jika dalam pot yang Anda tanam tetap tumbuh rumput atau tanaman-tanaman nakal yang tidak diharapkan kehadirannya, maka segera pangkas mereka karena dapat menggangu tumbuh kembang serai Anda.

Rutin juga melakukan pemangkasan, ketika serai Anda berusia enam sampai 12 bulan. Apalagi jika serai mengalami perubahan warna menjadi cokelat karena sudah tua, ukuran menjadi semakin panjang, dan menagalami kekeringan.

Serai memang tumbuh dengan cepat, sehingga maksimal bisa mencapai 1000 mdpl. Bayangkan bagaimana jadinya jika Anda tidak melakukan pemangkasan, pot yang merupakan rumah bagi tanaman akan tenggelam oleh penghuninya yang tak lain adalah serai ini.

Dampak positif dari pemangkasan pada serai akan membantu peningkatan kualitas tanaman serai serta membantu rimpang serai semakin banyak.

Dampak negatifnya, jika Anda tidak melakukan pemangkasan, dikhawatirkan daun serai yang kering dan tua tersebut menjadi sumber penyakit dan menghabiskan tanaman serai dalam pot Anda.(jurai.id)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *