Jurai.id – Bonggol aglonema bisa menjadi salah satu opsi untuk menanam tanaman hias yang sedang populer dengan harga selangit ini.
Dilansir dari laman kamus besar bahasa indonesia, bonggol merupakan daging pada tengkuk atau punuk, serta bonjol pada batang kayu dalam hal ini khususnya aglonema.
Para pecinta aglonema biasanya menggunakan cara menanam bonggol ini jika terdesak saja, seperti mengambil bagian tanaman yang bisa diselamatkan karena terjangkit hama dan penyakit.
Bisa juga karena jamur yang menyisakan hanya akar pada tanaman aglonema ini atau bakteri yang menajalar mulai dari batang hingga tangkai yang membuat tanaman ini menjadi tidak seimbang.
Menanam dengan cara bonggol ini tentu menjadi cara paling ampuh yang bisa digunakan untuk menyelamatkan bagian lainnya sehingga dapat menumbuhkan tunas baru pada tanaman yang tersisa.
Jika aglonema Anda mengalami hal yang sama, Anda tentu bisa mengikuti cara menanam bonggol aglonema berikut ini untuk menyelamatkan aglonema Anda. Simak selengkapnya …
Cara Menanam Bonggol Aglonema
Dikarenakan cara ini jarang dipakai, maka sebelum menggunakan cara menanam dari bonggol ini pastikan bahwa Anda memang memiliki aglonema yang sudah terjangkit penyakit sehingga siap untuk dipotong-potong.
Langkah pertama
Buang bagian-bagian aglonema yang membusuk, rusak, memiliki spot kanker berwarna merah dan mengeluarkan bau tidak sedap. Hal-hal tersebut menandai bahwa aglonema Anda terserang penyakit.
Langkah kedua
Lakukan sterilisasi bonggol dengan menggunakan cairan anti bakteri dan antijamur. Anda dapat mencarinya di toko pertanian dan tanyakan merk dengan kualitas terbaik agar bakteri, jamur dan penyakit pada bonggol Anda lenyap seketika.
Jika sudah menemukan cairan antibakteri dan antijamur, Anda harus segera merendam bonggol aglonema Anda sampai bakteri, jamur dan penyakit lenyap.
Langkah ketiga
Angkat bonggol aglonema Anda dari rendaman. Tunggu beberapa saat hingga bonggol megering.
Agar cepat kering Anda tidak perlu menjemurnya di bawah terik matahari, cukup dengan mengipas-ngipasinya untuk mempercepat proses pengeringan.
Langkah keempat
Siapkan perangsang pertumbuhan akar, jika tidak ingin membeli bahan jadi Anda bisa membuatnya sendiri dari bawang merah dengan cara menghaluskannya lalu mengoleskannya pada bekas potongan bonggol.
Selain itu siapkan juga antrocol dan fungisida untuk mempercepat penyembuhan luka dan mempercepat laju perkembangan bonggol.
Langkah kelima
Siapkan media tanam berupa campuran tanah dengan beberapa nutrisi seperti pupuk kompos, pasir, cocopit atau serbuk dari serabut kelapa, sekam bakar, sekam fermentasi, dan andam.
Sebenarnya, Anda tidak perlu menggunakan semua media tanam tersebut. Anda dapat memilihnya, untuk media tanam menggunakan pupus kompos dan pasir juga sudah dinilai cukup jika Anda ingin perawatan dengan yang sederhana saja.
Langkah keenam
Sebelum memasukkan bonggol aglonema Anda pada media tanam pastikan terlebih dahulu untuk melakukan penyiraman pada media tanam Anda.
Campurkan fungisida pada air secukupnya saja, hal ini berguna untuk menyeterilkan media tanam agar jamur, bakteri dan virus benar-benar hilang.
Langkah terakhir
Masukkan bonggol pada media tanam yang sudah siap. Susun bonggol dengan posisi telentang.
Untuk menumbuhkan tunas pada bonggol aglonema Anda ini, media tanam yang digunakan jangan gunakan pot atau polybag. Untuk mempermudah, Anda bisa memakai wadah yang memiliki penutup.
Sebab setelah memasukkan bonggol ditambah irisan bawang untuk membantu laju pertumbuhan bonggol, Anda harus menutup rapat media tanam Anda hingga menumbuhkan tunas.
Jangan lupa, bonggol dimasukkan dalam media tanam harus tetap tampak ke permukaan meski ditutup dengan tanah.
Biasanya waktu yang dibutuhkan hingga 2 bulan, selama proses tersebut rutinlah mencek tanaman Anda agar tidak dihinggapi jamur, bakteri dan penyakit seperti pertama kali bonggol dipotong.
Itulah, cara menanam aglonema menggunakan bonggol yang harusnya sudah dibuang tapi masih bisa Anda manfaatkan.
Atau, jika Anda justru tertarik menanam aglonema menggunakan bonggol tanpa mempunyai aglonema yang terserang bakteri, jamur dan penyakit maka Anda dapat membeli bonggol aglonemanya saja.
Harga Bonggol Aglonema
Saat ini bonggol aglonema sudah tersedia dipasaran, bahkan di marketplace Indonesia pun sudah banyak dijual.
Harga yang dibandrol para penjual bonggol aglonema ini sebenarnya berbeda-beda, sesuai dengan jenis aglonema itu sendiri.
Untuk aglonema jenis suksom jaipong, bonggolnya dijual sangat murah. Hanya dengan harga Rp. 35.000 saja Anda dapat mencekout bonggol tersebut ke keranjang aplikasi market place Anda.
Bonggol aglonema golden hope dibandrol mulai harga dua kali lipat dari aglonema suksom jaipong, yaitu dengan harga Rp. 75.000.
Aglonema moonlight memiliki harga bonggol Rp. 70.000 saja, lebih murah sedikit dai aglonema moonlight.
Sedangkan untuk aglonema super white, bonggolnya dihargai dengan Rp. 60.000 saja. Masih banyak aglonema jenis lain, dengan harga bonggol yang berbeda-beda.
Untuk harga yang lebih pasti dengan jenis aglonema tertentu, Anda dapat mencarinya sendiri dan menyesuaikan dengan kantong Anda.
Sebenarnya, harga bonggol ini sangat murah jika Anda bandingkan dengan harga aglonema dewasa yang saat ini mencapai angka ratusan juta rupiah.
Untuk mendapatkan bonggol ini Anda hanya perlu menggocek kantong Anda sedikit dan menghasilkan ribuan kali lipat keuntungan jika sukses membudidayakan aglonema dari bonggol yang Anda beli.
Bagaimana, apakah Anda tertarik membeli bonggol aglonema yang sebelumnya berpenyakit ini? (jurai.id)