Jurai.id – Cara budidaya ikan lele di drum nampaknya sudah tidak asing lagi di Indonesia. Kolam drum dari drum plastik merupakan salah satu contoh kolam portabel, pembuatannya sangat mudah dan praktis.
Drum plastik 200 liter umumnya merupakan drum yang banyak digunakan untuk budidaya ikan lele. Kisaran harga drum plastik sekitar 330 – 720 ribu, menggunakan drum plastik ukuran 200 liter untuk pakan dan penggantian air akan lebih mudah dilakukan untuk para breeder pemula.
Adapun tips cara budidaya ikan lele di drum plastik bagi peternak ikan pemula adalah sebagai berikut:
Teknik dan Cara Budidaya Ikan Lele di Drum
Sebelum memasukkan benih lele sebaiknya isi drum dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang 0,5-1 kg air kemudian diamkan selama 2 minggu agar tampak bergelombang. Ini agar bahan kimia di dalam drum bisa larut.
Setelah menunggu selama 2 minggu, kemudian masukkan air sumur atau air hujan atau air sungai jika dekat dengan sungai, tetapi air tawar, kemudian masukkan bibit ikan.
Tiap drum disisipkan biji antara 200-250 biji. Perlu diperhatikan bahwa untuk banyak benih ikan yang mati, karena mungkin masih menyesuaikan kondisinya dan jika ditemukan benih yang mati mohon di buang dan selalu kendalikan kondisi ikan anda.
Beri pakan 3 kali sehari dan jangan lupa beri sup ikan. Jangan lupa ganti air seminggu sekali agar ikan steril dan sehat.
Setelah 2 bulan pisahkan ikan besar dan gantung kecil biasanya ada ikan yang tumbuh lebih cepat dan ada pula yang lebih panjang, oleh karena itu untuk memudahkan anda dalam memanennya mohon pisahkan masing-masing ikan tersebut sesuai dengan ukurannya.
Penyebaran benih budidaya di kolam Drum
Sebelum penebaran terlebih dahulu disiapkan air siap pakai untuk lele hidup. Jenis benih lele bisa dipilih lele dumbo, sangkuriang dan lele python.
Penyiapan air dalam pada budidaya lele di tong pada prinsipnya sama dengan pengolahan air di kolam terpal.
Kolam lele diisi setengah atau tiga perempat dari tinggi dulu saja. Untuk membudidayakan biota atau mikroorganisme air baik yang dimuat dalam tong seminggu atau dua minggu sebelumnya. Lebih baik lagi jika diberi pupuk kandang yang direndam dalam karung.
Jika ingin mendapatkan budidaya lele yang baik bisa dipilih menggunakan rendaman kotoran kambing yang telah dikeringkan.
Dosis air 1000 liter (1m x 1m x 1m) diberi pupuk kandang sebanyak 1 kg saja. Untuk kolam lele 1m x 1m x1m dengan tinggi air 50 cm, pupuk kandang tidak lebih dari 1/2kg saja.
Jika tidak ditemukan kotoran kambing atau domba dapat diganti dengan kotoran ayam, kotoran ayam perebus, ayam petelur, broiler atau puyuh tidak disarankan untuk digunakan.
Karena volume air terbatas, sesuaikan jumlah kotoran yang direndam dalam tong. Drum dengan 200 liter air cukup diberi perendaman embun kambing kering tidak lebih dari 1/5 kg saja atau sekitar 200 gram.
Agar proses pematangan air lebih cepat, bisa digabungkan dengan cairan EM4 atau bisa juga dengan sejenisnya.
Beberapa hari kemudian air akan menjadi lebih gelap dari pada nyamuk dan ikan siap menyebar. Beberapa kali kami mengamati masalah penebaran benih lele yaitu pupuk kandang yang berlebihan kurang baik untuk pembibitan lele. Dan bisa mendatangkan penyakit.
Jika pemupukan Anda berlebihan, kurangi volume air tambak di beberapa bagian dan tambahkan air baru.
Cara Menebar Benih Ikan Lele
Setelah kami menjelaskan tentang dosis pupuk kandang / tambak pada ikan lele anda akan dijelaskan tentang penebarannya.
Saat penebaran benih dilakukan pada sore hari, banyak juga peternak yang juga memilih penebaran benih lele pada pagi hari, saat matahari belum tinggi.
Pada drum ukuran 90cm x 60cm ditebar benih lele sebanyak 200 ekor saja. Dari 200 ekor tersebut, jika semua hidup dan membiarkan berat rata-rata 10 ekor ikan pada saat panen adalah 1kg maka bisa diperoleh sekitar 20kg ikan lele.
Ada dua drum plastik yang digunakan sebagai tempat pemeliharaan ikan. Sebanyak sekitar 400 bibit ikan ditebar.
Dari kedua kolam drum ini direncanakan akan dilakukan tahapan sortir ikan untuk mengurangi kepadatan ikan yang tinggi.
Ikan dengan ukuran yang hampir sama akan dipindahkan menjadi satu. Wadah benih lele dicelupkan ke dalam air secara perlahan jika terjadi perbedaan suhu yang tinggi antara air dengan wadah dan air tambak, sebaiknya ember tersebut direndam terlebih dahulu ke dalam air tambak lele, selama beberapa saat dilakukan penyesuaian suhu secara perlahan.
200 bibit ikan lele dengan panjang sekitar 4-5 cm perlahan akan mulai berpindah sendiri ke tempat hidupnya yang baru.
Jika terjadi perbedaan suhu dari pengamatan sementara, tong berisi 200 benih ikan lele ini masih terlihat gembur. Tentunya karena ukuran ikannya yang masih kecil.
Faktor Kematian Ikan Lele
Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat kematian benih ikan antara lain:
Jarak tempuh
Bibit ikan yang didatangkan dari tempat terdekat akan memiliki stamina yang lebih baik dari pada bibit yang terlalu panjang.
Seringkali ikan yang belum ditebar sudah banyak yang mati. Benih dari tempat yang jauh harus dibiarkan dengan suplai oksigen tambahan.
Wadah benih
Bibit yang ditempatkan dalam wadah sempit dalam kondisi sesak seringkali mengakibatkan kematian bibit. Gunakan tempat yang layak saat mengangkut benih lele.
Kesehatan benih
Permukaan fisik akibat aktivitas pemindahan bibit ikan lele dapat menyebabkan kematian.
Selain itu bibit lele terkanad juga sedang terserang penyakit, jika bibit kelompok ini dibeli maka angka kematiannya akan tinggi.
Pembenihan ikan lele yang baik tidak akan berani menjual benih lele dari kolam yang terkena penyakit atau virus. Kenali penjual benih Anda dengan baik.
Ukuran bibit
Bibit yang lebih besar dengan ukuran biasa, memiliki angka kematian. Ukuran 6 sampai 7 cm tentu akan ideal tentunya dengan harga yang relatif lebih mahal.
Kualitas air dalam drum
Kualitas air di kolam yang buruk menyebabkan kematian bibit ikan. Karat tertinggal pada kaleng atau drum besi dan sisa bahan kimia pada drum plastik yang tidak dibersihkan bisa menjadi penyebab matinya bibit ikan yang dimasukkan.
Untuk hobi atau menu tambahan lauk di dapur, budidaya lele di tong bisa berjalan dengan baik.
Untuk keperluan bisnis, kolam yang lebih luas sepertinya lebih cocok untuk dijadikan tempat budidaya ikan lele. (*)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.