jurai.id – Apakah Anda sedang bingung ingin usaha apa di masa pandemi sekarang ini? Mengapa tidak mencoba untuk memulai bisnis di bidang peternakan ikan, khususnya ikan patin? Karena potensinya sangat besar mengingat permintaan dan konsumsi ikan ini cukup tinggi di masyarakat. Nah, jika Anda tertarik, yuk disimak terlebih dahulu cara budidaya ikan patin di artikel ini, agar Anda tidak salah langkah saat menjalankannya.
Mengapa ikan patin? Bukan ikan jenis lainnya? seperti yan sudah disebutkan di atas, bahwa ikan air tawar ini tingkat konsumsinya tinggi dan kerap menjadi incaran para penikmat kuliner di tanah air. Terlebih pemerintah juga telah memberi kebijakan pembatasan untuk kuota impor ikan. Ini artinya produksi ikan dalam negeri adalah tumpuan utama kebutuhan pasar Indonesia.
Selain itu, ikan patin ini merupakan ikan dengan pertumbuhan yang cepat. Sehingga Anda tidak perlu waktu lama untuk memetik hasilnya. Harga di pasaran pun cukup tinggi dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya.
Cara Budidaya Ikan Patin
Meskipun peluang bisnis ikan patin ini sangat menjanjikan, sayangnya masih ada sebagian orang yang takut untuk terjun ke dalam bisnis budidaya patin. Alasan umum adalah takut tidak berhasil, rugi, dan bayangan repotnya punya bisnis budidaya ikan patin.
Padahal jika Anda mau menjalankannya dengan niat total, bisnis dan budidaya patin ini sangat mudah dan tidak repot. Berikut ulasan lengkapnya.
-
Pemilihan Lokasi
Ikan patin terbiasa hidup di alam yang bebas, seperti sungai. Oleh karena itu Anda pun harus memilih tempat yang tepat untuk membudidayakan ikan ini. Berikut hal yang harus Anda lakukan:
- Sebaiknya pilih lokasi budidaya dengan kondisi tanah berjenis tanah liat.
- Tempat budidaya harus di area terbuka agar kolam mendapat asupan sinar matahari yang cukup.
- Pastikan air untuk mengisi kolam adalah air yang bebas zat kimia.
- Suhu ideal kolam adalah 26 sampai 28 derajat Celcius dengan pH 6,5 sampai 7.
Jenis kolam lainnya yang bisa Anda buat adalah model keramba. Namun model ini hanya bisa dibuat jika lokasi Anda berdekatan dengan bendungan, sungai, atau irigasi yang arusnya sedang.
-
Pemilihan Bibit
Bibit adalah salah satu faktor penting kesuksesan budidaya ikan patin. Pilihlah jenis bibit yan punya kualitas baik. Jika Anda bingung mendapatkannya, Anda bisa membelinya langsung dari para peternak. Karena biasanya bibit dari mereka sudah terjamin kualitasnya.
Cara budidaya ikan patin ini juga memerlukan ketelitian saat membeli bibit. Meskipun Anda membeli dari peternak sekalipun. Perhatikan ciri-ciri ikan patin dengan baik agar Anda tidak salah membelinya. Setidaknya Anda harus memperhatikan beberapa hal penting.
Amati bentuk fisiknya. Bibit berkualitas biasanya punya bentuk tubuh proporsional. Hal ini terihat dari ukuran tubuh dan kepala yang seimbang. Selain itu gerakannya juga gesit, tidak ada cacat, dan warnanya tampak cerah.
-
Pemeliharaan
Ada 3 hal penting yang harus Anda perhatikan, yaitu:
- Pastikan airnya bersih dan bebas dari kontaminasi bahan kimia atau hama.
- Pupuk terlebih dahulu kolam sebelum memasukkan bibit ikan patin. Pemupukan akan merangsang tumbuhnya pakan alami bagi ikan.
- Biarkan bibit yang baru dimasukkan makan pakan alami yang telah ada di kolam. Baru setelah itu pelan-pelan berikan pakan pelet berkualitas. Berikan pakan dengan teratur pagi dan sore. Sesuaikan dengan jumlah dan bobot pertumbuhan bibit.
-
Pananggulangan Hama Penyakit
Agar kolam budidaya ikan patin tidak terserang hama penyakit, maka Anda perlu mencegah hama tersebut masuk. Caranya adalah dengan memberi lampu penerangan di area sekitar kolam. Karena umumnya hama tidak mau masuk apabila ada sinar dari lampu tersebut.
Dengan melakukan pembasmian hama serta penyakit yang mungkin berpotensi menjangkiti bibit ikan patin, maka Anda sudah menyelamatkan bibit dari kematian dini. Sehingga bibit ikan patin pun dapat hidup dan tumbuh dengan sehat, bahkan kualitas ikan tersebut akan semakin bagus.
-
Masa Panen Ikan Patin
Saat datang masa panen, Anda pun tidak bisa sembarangan melakukan pengambilan ikan patin dari dalam kolam budidaya. Hal ini guna mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan pada saat Anda mengambil ikan-ikan tersebut. Misalnya ikan mengalami cacat, luka, atau bahkan mati ketika diambil.
Contohnya, jika Anda mengambil ikan dengan menggunakan jaring atau jala apung, maka sudah bisa dipastikan ikan akan mengalami luka-luka karenanya. Nah, lantas bagaimana cara pengambilan hasil panen ikan patin yang tepat agar tidak merusak kualitas ikannya?
Ambillah ikan dari dalam kolam yang dimulai dari bagian hilir mengarah ke bagian hulu. Sehingga jika ikan didorong memakai kere, maka ikan pun akan tersudut di bagian hulu.
Cara memanen seperti ini lebih efektif dilakukan karena ikan akan tetap bisa mendapatkan air segar. Sehingga ikan pun akan tetap segar ketika akan dijual dan juga dapat mencegah kematian ikan.
Itulah cara budidaya ikan patin. Bagaimana? Sangat mudah dan tidak merepotkan, bukan? Jadi kapan Anda akan memulai untuk menggeluti bidang usaha budidaya ikan patin ini? selamat mencoba dan semoga sukses. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.