Jurai.id – Banyak cara budidaya ikan lele bagi pemula yang bisa ditekuni, salah satunya dengan metode penggunaan kolam terpal sebagai media kolam yang digunakan.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan segar yang banyak diminati. Selain mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk dikonsumsi, ikan lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Cara budidaya lele untuk pemula tidaklah ribet karena bibit lele sendiri mudah didapatkan dan mudah dalam perawatannya. Asalkan Anda rajin dan serius saat melakukannya.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam budidaya ikan lele adalah memiliki dana yang cukup, pemilihan lokasi yang strategis, penyiapan sumber daya manusia, dan mempertimbangkan dampak lingkungan.
Mengingat limbah budidaya lele dapat menimbulkan bau anyir dan dikhawatirkan menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Cara Mudah Budidaya Ikan Lele Bagi Pemula di Kolam Terpal
Jika syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, maka mulailah dengan mempersiapkan 5 tahapan di bawah ini:
-
Siapkan kolam
Cara budidaya ikan lele untuk pemula dimulai dengan menyiapkan kolam terpal atau semen
Pembuatan kolam lele ini bisa menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang bisa disesuaikan yaitu sedang atau besar.
Bahkan Anda pun bisa menggunakan kolam tanah, asalkan tanah tersebut tidak mengandung mikroorganisme asing yang dapat membahayakan benih lele.
Kemudian perlu diketahui juga bahwa permukaan kolam lele harus lebih dalam agar sinar matahari tidak menembus yang bisa membuat ikan kepanasan, bahkan sampai mati.
Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah 20 hingga 28 derajat Celcius dan jangan lupa tambahkan garam krosok untuk menyeimbangkan pH air dan mencegah berjamur.
Setelah garam krosok, terus berikan molase awal yang berfungsi menghambat pertumbuhan ganggang hijau biru yang dapat meracuni ikan, sekaligus menambahkan suplemen ikan.
Jika kolam dan penunjang lainnya sudah siap, biarkan saja selama 5 hari hingga lumut atau fitoplankton tumbuh secara alami untuk menyebarkan benih lele.
-
Pilih Bibit Unggul
Cara budidaya ikan lele bagi pemula juga harus mengetahui betul jenis benih yang berkualitas, sehingga bisa menghasilkan ikan lele yang unggul.
Umumnya proses pencarian benih ikan lele yang berkualitas dapat dibeli langsung dari penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda mengenali ciri-ciri benih terbaik seperti ini.
Benih ikan lele jantan memiliki perut ramping dengan tulang kepala rata, warnanya cenderung lebih gelap, gerakan lincah dan alat kelamin runcing.
Bibit ikan lele betina memiliki ciri-ciri perut yang lebih besar dari punggungnya, ukuran kepala cembung, gerakan lambat, dan alat kelamin bulat.
Ukuran ideal benih lele unggulan ini sekitar 5-7 cm dan pastikan tidak ada cacat tubuh sama sekali.
Kemudian benih ikan lele unggul akan sangat lincah atau agresif saat diberi pakan karena didominasi lincah.
Jika sudah mendapatkan bibit lele unggul, selanjutnya sebarkan bibit tersebut di kolam yang sudah disiapkan sebelumnya.
Karena benih ikan lele ini masih sangat sensitif, jangan sembarangan menebar. Pastikan suhu dari tempat asal dengan kolam ternak sama.
Jika bibit lele sudah bisa menyesuaikan dengan tempat barunya, tunggu saja satu hari baru diberikan suplemen ikan dengan takaran 5 ml / m3.
Fungsi suplemen ikan lele ini adalah membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang baik dan sehat, agar tidak mudah sakit.
-
Reproduksi
Dalam proses pembudidayaan ikan lele, peternak harus berhati-hati dan memperhatikan dengan seksama mengetahui ada lele yang siap dikawinkan.
Ciri-ciri ikan lele yang sudah masak terlihat dari alat kelaminnya. Untuk lele betina yaitu lele jantan kuning dan merah.
Setelah pas untuk dibudidayakan, telur lele yang telah dibuahi akan mulai muncul setelah 24 jam. Telur akan menempel di sarang.
Telur lele ini nantinya akan menetas sendiri dan siap menjadi anakan lele untuk dipisahkan ke tempat khusus agar bibit yang baru lahir tidak stres atau mati.
-
Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan ikan lele juga penting diperhatikan kondisi air, pakan, dan antisipasi serangan hama, caranya sebagai berikut:
Air tambak lele baru bisa diganti ketika sudah memasuki masa panen, jika diganti sebelum panen berpotensi menghambat pertumbuhannya.
Usahakan untuk mengganti air kolam pada pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan ikan lele.
Pilih pakan atau pakan ikan lele yang bernutrisi tinggi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein.
Beri makan teratur 3 kali sehari (7 pagi, 5 sore, dan 10 malam). Jangan memberi makan saat hujan, karena bisa mengubah kualitas makanan yang tercemar asam.
Organisme patogen pada tambak lele memang dapat muncul tanpa sepengetahuan sebelumnya, sehingga penting untuk memberikan asupan suplemen tambahan bagi ikan.
Selain itu, gunakan pembatas untuk mencegah hewan asing yang sewaktu-waktu dapat membahayakan ikan lele.
-
Panen
Ikan lele yang dipelihara dengan baik tentunya akan menjadi lele yang berkualitas. Umumnya setelah 2-3 bulan lele sudah bisa dipanen.
Saat dipanen, 1 kg ikan lele bisa berjumlah sekitar 7-8 ekor dengan ukuran antara 5-7 cm atau 9-12 cm.
Cara panen ikan lele adalah dengan terlebih dahulu mengurangi air tambak, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain dengan menggunakan gayung atau jaring.
Sortir ikan lele yang siap dipanen dengan hati-hati dan setelah itu dibersihkan untuk diisi benih baru yang sebelumnya sudah dipisahkan.
Cara budidaya ikan lele untuk pemula seperti diatas bisa diterapkan kapan saja, kuncinya harus sabar agar hasil yang didapat maksimal. (jurai.id)