Cara Budidaya Ikan Lele Bioflok Agar Pertumbuhannya Cepat

  • Whatsapp
cara ternak lele menggunakan bioflok
cara ternak lele menggunakan bioflok/ net

Jurai.id – Budidaya ikan lele bioflok adalah salah satu cara dan metode dalam peternakan ikan di era modern yang kerap kali menjadi pilihan para peternak.

Bahkan ragam penelitian juga dilakukan untuk bisa turut meningkatkan pertumbuhan dan kinerja dari ikan lele.

Bacaan Lainnya

Lele dumbo ataupun lele sangkuriang kini diupayakan untuk bisa cepat gemuk, dan bisa segera dijual dipasaran.

Bahkan di sisi penelitian, tim peneliti Institut Pertanian Bogor di Indonesia diketahui juga pernah menyelesaikan uji coba untuk mengevaluasi pemanfaatan tepung bioflok sebagai bahan pakan dalam meningkatkan pertumbuhan dan status kesehatan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Tentu ini upaya yang menarik untuk juga bisa diikuti jika hasil yang didapatkan dari penelitian ini baik.

 

Teknik dan Cara Budidaya Ikan Lele Dumbo di Kolam Bioflok

Bioflok seperti dijelaskan di atas semakin banyak digunakan dalam budidaya. Dalam artian, metode ini dibuat dengan menambahkan bahan kaya karbon dan miskin protein, seperti molase, ke sistem akuakultur untuk merangsang konversi mikroba heterotrofik dari limbah nutrisi menjadi biomassa mikroba dengan menyeimbangkan rasio karbon / nitrogen .

Biomassa yang dihasilkan, yang dikenal sebagai bioflok, tidak hanya mengandung berbagai mikroorganisme – seperti bakteri, ragi dan mikroalga – tetapi juga mikro dan makroinvertebrata, zat polimer tambahan dan padatan tersuspensi dan dapat digunakan untuk melengkapi pakan in situ dalam sistem kolam atau, secara alternatif dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pakan – tepung bioflok.

Di atas adalah metode penelitian yang digunakan pada ternak lele kolam bioflok. Nah, Anda bisa memperkaya informasi yang bisa didapatkan terkait metode budidaya lele kolam bioflok lainnya.

Dalam budidayanya, Anda harus memahami lebih lanjut tentang apa itu bioflok? Bioflok merupakan teknologi terapan.

Bioflok dalam hal ini, dapat Anda artikan sebagai gumpalan atau juga dengan nama lain yang disebut dengan nama “flok” dari berbagai campuran heterogen mikroba, yakni plankton, protozoa, dan fungi.

Tak hanya mikroba, tetapi juga ada partikel, polimen organik, koloid dan kaiton. Ini saling berinteraksi dengan sangat baik di dalam air.

Maka itu, penting juga yang harus dipahami adalah terkait prinsip dasar sistim bioflok pada budidaya lele yang dilakukan.

Karena pada sistim ini, ada upaya mengubah senyawa organik dan anorganik yang di dalamnya berisi senyawa karbon, Oksigen, Hidrogen, dan Nitrogen.

Senyawa tersebut nantinya menjadi massa slugde berbentuk bioflok. Akan tetapi pastikan nitrogen organik tidak beracun.

Sebab nitrogen tersebut yang akan digunakan sebagai pakan lele, ini juga adalah upaya dalam menghemat biaya pakan pada budidaya ikan lele.

 

Jenis Kolam yang Digunakan Pada Ternak Lele Bioflok

Dalam budidaya lele bioflok, salah satunya yang bisa dilakukan adalah media kolam yang digunakan. Cara pembuatan kolam Bioflok anda bisa memilih jenis yang akan digunakan, misalnya:

  • kolam dari beton
  • Terbuat dari tanah
  • Menggunakan kotak dari terpal
  • Wadah bulat dari terpal

 

Misal yang kerpa digunakan seperti kolam bulat, alat dan bahan yang anda butuhkan sebagai berikut:

  • Terpal ukuran
  • Terpal talang ukuran PxL = 11 meter x 1 meter
  • Besi Wire-mesh berdiameter minimal 7 mm, panjang 5,4 m dan lebar 2,1 m
  • Bengkokan paralon 2 buah
  • Paralon
  • Kabel ties/ripet
  • Terpal atap
  • Las listrik

 

Sementara itu, cara pembuatan kolam lele bioflok ini adalah:

  1. Potong besi wire-mesh dua bagian, sampai terbentuk dua ukuran 5.4m x 1.05m dua buah.
  2. Gabungkan 2 besi wire-mesh menggunakan las, sampai terbentuk ukuran 10.8m x 1.05m.
  3. Satukan kedua ujung besi wire-wesh berbentuk bulat. Ini adalah membentuk rangka kolam.
  4. Tempat menaruh kerangka kolam yang telah dibuat.
  5. Buat dengan ukuran sama dengan kerangka dan bagian tengah lahan dibikin mengerucut.
  6. Saluran pembuangan pada bagian tengah.
  7. Letakan pipa PVC di lubang saluran yang telah dibuat.
  8. Letakan kerangka kolam pada lingkaran tanah/lahan berbentuk kerucut tadi.
  9. Pasang karpet talang di setiap sisi dalam kerangka besi dan diikat dengan kabel ties.
  10. Kemudian pasanglah terpal dengan rapi hingga membentuk sebuah kolam bundar.
  11. Pada bagian tengahnya di beri lubang untuk menempatkan pipa PVC untuk saluran pembuangan.

 

Catatan Penting, Pakan Ikan Lele Bioflok

Pada budidaya ikan lele bioflok ini ada yang harus Anda pahami, seperti pakan yang digunakan. Karena yang harus Anda pastikan adalah, memberi ikan lele yang digemukan dengan pakan yang berkualitas.

Selain itu, ukuran pakan disesuaikan dengan mulut ikan lele. Demikian juga dalam pemberian pakan haru menghitung waktu yang sesuai kebutuhannya, pagi dan sore hari dengan dosis 80% dari daya ikan lele kenyang.

Tak sampai disitu saja, seminggu sekali ikan lele jangan diberi pakan atau dipuasakan. Untuk pakan sendiri, sebaiknya diberi probiotik dan kurangi dosis pakan jika sudah terbentuk flok. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *