jurai.id – Ikan gurame merupakan salah satu menu favorit keluarga Indonesia. Bahkan berbagai jenis olahan ikan gurame tak pernah absen di berbagai rumah makan atau restoran tanah air. Melihat fenomena ini, pastinya peluang usaha di bidang pemeliharaan ikan gurame akan sangat menguntungkan. Namun sebelum Anda memutuskan untuk memulai bisnis ikan gurame, sebaiknya Anda pahami dulu bagaimana cara budidaya ikan gurame agar cepat panen nantinya.
Ikan gurame punya bentuk fisik khas, yaitu badannya agak panjang, pipih, dan lebar. Tempat hidupnya adalah daerah perairan yang tenang seperti danau, rawa atau waduk. Uniknya, ikan ini mampu bertahan hidup pada kondisi air yang buruk. Karena tubuhnya dilengkapi dengan labirin (alat pernapasan tambahan). Nah, pasti Anda sudah tidak sabar untuk tahu cara budidaya ikan ini. Yuk, langsung disimak saja ulasan berikut.
Cara Budidaya Ikan Gurame
Untuk mendapatkan hasil budidaya ikan gurame yang baik dan cepat panen, ada beberapa tahapan yang penting untuk diperhatikan, yaitu:
-
Tahap Pemilihan Induk Gurame
Tahap awal adalah penyeleksian indukkan gurame yang telah siap berbuah. Untuk itu pilihah ikan gurame yang usianya sekitar 3-7 tahun. Karena pada usia ini biasanya gurame siap untuk dipijahkan. Nah, selain itu Anda juga harus tahu cara membedakan antara induk yang jantan dan yang betina. Berikut cara membedakannya:
Induk Gurame Betina: Tidak ada tonjolan pada dahinya, tubuhnya berwarna lebih terang, punya badan yang lebih panjang dengan perut yang bulat, dan warna sirip pada bagian dadanya gelap kehitaman.
Induk Gurame Jantan: Ada tonjolan pada bagian dahinya, tubuhnya berwarna agak gelap dengan perut berada di dekat anusnya, dan pergerakannya jauh lebih gesit serta lincah.
Walaupun ada beberapa perbedaan, tetapi kedua jenis gurame yang sudah siap dipijah tersebut punya kesamaan, yaitu anusnya berwarna putih agak kemerahan, perut terlihat membesar ke arah belakang dan tampak lembek.
-
Persiapan Kolam
Kolam pemijahan adalah tempat yang nantinya akan dipakai ikan gurame untuk menyimpan telur-telurnya. Anda bisa membuatkan sarang atau sosog dari bahan rajutan sabut kelapa atau karung. Letakkan sarang ini di atas anyaman yang terbuat dari tali, yang bisa Anda letakkan di bagian ujung kolam. Jangan lupa untuk menyediakan ijuk atau rumput kering, agar induk ikan gurame betina bisa menutupi lubang telurnya.
-
Cara Mengawinkan
Mengawinkan atau proses pemijahan ikan gurame adalah hal yang penting. Karena cara budidaya ikan gurame agar dapat menghasilkan ikan gurame yang banyak dan cepat adalah lewat pemijahan. Berikut caranya:
- Masukkan induk betina dan jantan ke kolam pemijah.
- Perbandingan jumlah betina dan jantan yang masuk ke kolam adalah 1:3.
- Dalam 15 hari, gurame jantan akan membuat sosog dari bahan yang sudah kita siapkan. Kemudian induk jantan ini akan mengajak sang betina melakukan proses pemijahan.
- Induk betina akan menutup sarang dengan rumput kering atau ijuk yang telah tersedia ketika proses pemijahan selesai.
- Gurame betina akan mengibaskan siripnya ke sarang agar memperlancar masuknya oksigen untuk membantu penetasan telurnya.
- Sementara itu induk jantan akan membuat sarang lain yang akan digunakan untuk proses pemijahan dengan betina yang lain.
-
Cara Merawat Telur Gurame
Ambillah telur yang sudah matang, yaitu telur yang aromanya amis dan ada minyak di bagian atas sarang pemijahan. Kemudian lakukan hal berikut:
- Ambillah sarang yang ada telurnya dengan ember berisi air.
- Bersihkanlah telur dan pisahkan dari sarangnya.
- Masukkan telur ke sebuah tempat dan beri suplemen agar terhindar dari hama.
- Masukkan telur yang sudah bersih ke wadah penetasan.
Telur biasanya akan mulai menetas dalam tiga hari. Namun tetap biarkan benih yang sudah menetas di tempatnya selama kurang lebih 10 hari. Baru kemudian pindahkan ke wadah pembenihan. Biasanya pembenihan akan berlangsung selama 2 minggu.
-
Pembuatan Kolam Budidaya
Anda bisa membuat kolam dengan alas dari bahan terpal atau plastik tebal. Buatlah dinding dari bata dengan ukuran panjang,lebar, dan tinggi sekitar 4x2x1 cm. Kemudian isi kolam dengan air. Letakkan beberapa enceng gondok di dalamnya.
-
Pengisian Air kolam
Ketinggian air kolam harus lebih dari 50-75 cm. Tunggu satu minggu untuk memasukkan bibit ikan yang sudah berumur 2 bulan ke dalam kolam. Karena di usia ini bibit ikan sudah mampu bertahan pada kondisi suhu dan cuaca kolam.
-
Pakan
Berikan pakan berkualitas secara teratur dengan porsi cukup di waktu pagi dan sore. Anda bisa memberikan bekatul, daun pepaya, ampas tahu, belalang, dan cacing tanah.
-
Masa Panen
Ikan gurame yang akan dipanen minimal harus memiliki berat badan 7 0ns. Jadi Anda tidak bisa asal memanen. Jika saat pertama budidaya Anda meletakkan bibit dengan berat 2,5 ons, maka akan butuh waktu 5 bulan sampai panen yang akan datang.
Kunci dari budidaya ikan gurame sebenarnya terletak pada ketekunan Anda. Dengan begitu cara budidaya ikan gurame ini akan lebih memberikan hasil optimal nantinya. Semoga ulasan ini bermanfaat dan memudahkan Anda untuk membudidayakan ikan gurame. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.