jurai.id – Seiring kemajuan perkembangan teknologi pertanian, saat ini sudah lumrah budidaya tanaman melalui wadah seperti polybag tak hanya menggunakan tanah, tak terkecuali tanaman jahe merah.
Jahe merah berasal dari Malaysia serta daerah Melanesia Pasifik Barat. Akan tetapi tanaman ini banyak tumbuh di seluruh Pulau-pulau di Hawai.
Jahe merah juga bisa digunakan sebagai bumbu dan rempah, selain itu memiliki banyak khasiat untuk kesehatan seperti mengatasi rematik, nyeri menstruasi, mencegah radang usus, menjaga kesehatan pencernaan dan masih banyak lagi. Selain itu, jahe merah juga cocok memiliki bunga yang cantik berwarna merah dengan bentuk lonjong seperti sosis bergaris-garis sebelum mekar.
Sehingga tanaman yang memiliki nama ilmiah aplinia purpurata atau kerap disebut juga dengan jahe api, bulu burung unta, dan jahe kerucut pinus ini kerap disimpan pada vas bunga sebab juga awet dan tahan lama. Bunga pada jahe merah ini biasanya akan mekar pada tahun ketiga. Namun setelah itu, jika jahe merah sudah dewasa maka tanaman ini akan berbunga setiap tahun. Di sebuah negara bernama Samoa yang berada di Samudera Pasifik bagian Selatan jahe merah ini sangat populer sehingga terdapat festival teulia. Teulia merupakan sebutan bagi jahe merah dari masyarakat setempat.
Berapa Harga Jahe Merah?
Jahe merah yang memiliki bentuk batang seperti pohon tebu dengan daun sepanjang 12 hingga 32 inci ini dgadang-gadang menjadi jahe dengan harga paling mahal di antara jenis jahe lainnya. Dipasaran harga jahe merah ini perkilogramnya mulai dari harga Rp. 30.000 dan untuk ukuran kecil berkisar Rp. 20.000, sedangkan untuk harga bibitnya sendiri jauh lebih terjangkau mulai dari angka Rp. 5000 saja.
Jika Anda tertarik budidaya jahe merah di rumah Anda, baik dalam tanah ataupun menggunakan wadah maka penting bagi Anda untuk memahami cara menanam, merawat, panen, hingga mengetahui kesalahan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses tanam jahe merah. Seperti kesalahan yang kerap dibuat para pecinta jahe merah pemula salah satunya adalah cara memotong bunganya. Jangan pangkas tangkai bunga di tengah-tengah tapi pangkaslah dari tanah, hal ini menghindari batang menjadi jelek dan tanaman menjadi mati.
Serta kerap menanam jahe merah di daerah tanah berpasir sehingga menyebabkan warna daun pada jahe merah menjadi kuning. Nah, untuk meminalisir kesalahan-kesalahan yang bisa dilakukan saat merawat jahe merah jurai.id melansir dari berbagai sumber cara budidya jahe merah, simak selengkapnya sebagai berikut:
Cara Menanam Jahe Merah dalam Tanah
Sebelum menanam jahe merah, pastikan Anda sudah memilih lokasi dengan pencahayaan matahari yang tepat karena jahe merah ini menyukai paparan sinar matahari. Buatlah lubang untuk menanam jahe merah dengan lebar dua kali lipat dari besar dari bentuk jahe tersebut.
Lalu perbaiki tanah yang Anda perbaiki dari lubang tanam, campur tanah lubang tanam dengan 1/3 daun yang membusuk, kompos dan kotoran hewan. Campuran ini berfungsi untuk melembabkan tanah dan memperkaya bahan organik yang disukai jahe merah. Jika lubang tanam sudah siap, pindahkan jahe merah yang berada dalam pot atau wadah. Pastikan bahwa Anda memindahkan jahe merah tanpa tertinggal akarnya.
Selepas itu, masukan jahe merah pada lubang tanam yang kedalamannya sama dengan tempat ia tumbuh sebelumnya dalam pot atau lebih tinggi 1 inci. Jika sudah masuk lubang tanam dan menambahkan tanah organik dan kompos, jangan lupa menambahkan air. Sistem penyiraman dilakukan sedikit demi sedikit, jika air sudah menyerap maka Anda baru boleh menambahkan air lagi. Selama musim panas, pastikan Anda rutin menyiram jahe merah Anda ya!
Cara Menanam Jahe Merah dalam Wadah
Jangan lupa untuk menggunakan wadah dengan ukuran besar, mengingat jahe merah ini bisa tumbuh sampai 15 kaki. Jika wadah sudah siap, masukkan campuran tanah berkualitas dan kompos. Dalamnya wadah harus setara dengan tempat asal mula si jahe merah ini tumbuh.
Masukan jahe merah pada rumahnya yang baru, tambahkan tanah hingga jahe merah padat tertutupi. Jika sudah selesai, sirami jahe merah dengan air yang banyak.
Cara Merawat Jahe Merah
Tanaman ini akan tumbuh dengan paparan cahaya matahari yang baik di tempat yang memiliki rasa hangat dan lembab. Perhatikan lokasi penyimpanan sebab tanaman jahe merah membutuhkan setidaknya 6 jam paparan cahaya matahari dan memerlukan sistem drainase yang baik, jahe merah akan mati jika berada di tempat yang terlalu dingin.
Pastikan tanaman ini tetap lembab tapi jangan sampai air menggenangi tanaman ini hingga terlalu basah. Penyiraman yang baik akan berpengaruh pada pertumbuhan jahe merah. Berikan pupuk granular secara rutin pada jahe merah yang tumbuh di luar ruangan, jaga tingkat PH tanah antara 6,0 dan 7,5.
Saat memasuki musim panas, Anda dapat melakukan pemangkasan jika mulai terganggu dengan bentuk jahe merah Anda yang terlalu besar. Namun jika Anda merasa tidak terganggu dengan hal tersebut maka melakukan pemangkasan juga bukan merupakan hal yang wajib, mengingat jahe merah tidak rentan terhadap hama dan penyakit.
Pemanenan Jahe Merah
Sebenarnya menanam jahe merah dalam wadah lebih mempermudah saat proses panen karena Anda hanya perlu mengeluarkan jahe merah dalam wadah berupa pot ata polybag saja, sedangkan untuk jahe merah yang di tanam dalam tanah Anda perlu menggalinya dulu. Serta sebelumnya tanah mesti digemburkan terlebih dahulu, bisa menggunakan bantuan air agar saat proses pencabutan tidak menyulitkan.
Jahe merah biasanya sudah bisa dipanen mulai usia 3 bulan, ditandai dengan daun yang sudah menguning dan disusul dengan batang yang mulai mengering. Itulah, cara budidaya jahe merah dari mulai menanam hingga pross pemanenan. Bagaimana, Anda lebih tertarik menanam dalam tanah atau dalam wadah?
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.