jurai.id – Budidaya domba merupakan ladang bisnis yang juga menjanjikan. Karena banyak yang bisa dimanfaatkan dari seekor domba. Anda bisa mengambil dagingnya dan susunya untuk dikonsumsi. Tak hanya itu Anda pun bisa mengambil bulunya yang dikenal dengan nama wool (bulu domba) untuk dijual.
Produktivitas domba yang tinggi sebagaimana kambing pada umumnya membuat peluang usaha ternak domba sayang untuk dilewatkan. Apalagi Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk usaha ini. Karena perawatannya sangat mudah dan sederhana. Tetapi domba punya nilai jual yang tinggi di pasaran.
Nah, bagi Anda yang tertarik atau ingin membuka usaha di bidang peternakan domba, sebaiknya memahami dulu apa yang harus disiapkan dan dilakukan untuk menjalankan usaha budidaya ternak domba.
Jenis-Jenis Domba
Di Indonesia biasanya ada dua spesies domba yang dibudidayakan, yaitu domba jenis lokal dan domba silangan.
-
Domba Lokal
Masyarakat Indonesia pada umumnya memang lebih banyak memelihara domba lokal untuk diternakkan. Domba lokal sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu domba lokal ekor tipis dan satunya lagi berekor tebal.
Domba ekor tipis punya bobot tubuh sekitar 25 sampai 30 kg. Telinga lebar dan menjuntai ke bawah. Domba yang jantan ditandai dengan adanya tanduk. Sedangkan betina tidak punya. Dan warna domba ini biasanya hitam, putih biru, coklat, dan kadang kombinasi warna-warna tersebut.
Sedangnkan domba yang ekor tebal beratnya 35-45 kg. Telinganya lebar dan menyamping. Ekor tebal membentuk segitiga. Tidak ada tanduk pada jantan dan betina. Dan warna bulunya mayoritas putih.
-
Domba Silangan
Domba silangan terdiri dari 4 jenis, yaitu domba garut yang biasanya dibudidayakan untuk domba aduan, domba merino yang pada jantanya punya tanduk melingkar, domba texel yang bulunya tebal halus dan keriting, dan domba batur yang banyak dibudidayakan di daerah batur, karena hanya cocok di lingkungan daerah dengan hawa sejuk.
Cara Budidaya Domba
Melakukan usaha budidaya hewan diperlukan ketekunan dan ketelatenan. Sehingga kita pun bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut akan kami berikan cara yang mudah untuk pemula yang ingin budidaya hewan ternak domba.
-
Tahap Pemilihan Bibit
Jangan sembarangan membeli domba yang akan dijadikan bibit ternak. Pilihlah dengan benar dan hati-hati. Karena jika salah pilih, maka Anda akan mengeluarkan biaya lebih nantinya saat perawatan. Budidaya domba yang sukses dihasilkan dari bibit indukan domba yang berkualitas.
Cara Memilih Induk Betina
- Pilih yang badannya besar dengan dada yang dalam serta lebar. Selain itu perhatikan garis punggung serta pinggangnya. Pilih yang garisnya lurus dan mempunyai bulu yang bersih.
- Pilih yang kakinya tampak lurus, kuat, kokoh, serta punya tumit tinggi.
- Pilih yang umurnya sudah lebih setahun serta sudah birahi sebelum usianya setahun.
- Tidak ada cacat.
- Alat vitalnya normal dan tidak ada tanda infeksi.
- Pilih yang jumlah giginya lengkap. Tujuannya agar ia nanti mampu memamah biak dengan baik.
Cara Memilih Induk Jantan
- Pilih yang tubuhnya besar dan ukurannya normal.
- Dadanya lebar dan dalam serta kakinya lurus, kuat, dan kokoh.
- Gerakan lincah dan tampak agresif.
- Alat vital normal dan bebas penyakit.
- Umurnya antara 1,5-5 tahun.
- Pilih yang asalnya dari kelahiran kembar dan dari indukan yang punya anak lebih dari 2 ekor.
-
Kandang
Buatlah kandang yang kokoh dari bahan yang nyaman, seperti bambu atau kayu. Gunakan bahan yang menyerap panas pada bagian atapnya. Biasanya untuk beternak domba ini ada dua tipe kandang, yaitu kandang koloni yang bisa dihuni banyak domba dengan ukuran 1,5 x 3 meter dan kandang tunggal untuk setiap domba
-
Perlengkapan Kandang
Untuk kenyamanan domba, Anda harus melengkapi kandangnya dengan tempat untuk makan dan minum yang memadai. Anda bisa menggunakan palung untuk wadah makan dan ember untuk wadah minumnya.
-
Pakan Domba
Pakan atau makanan adalah salah satu komponen penting dalam memelihara domba. Berikan domba pakan yang punya nilai gizi dan nutrisi tinggi agar mereka dapat tumbuh sehat dan sempurna.
Pakan yang disarankan adalah pakan hijauan, pakan konsentrat, dan pakan tambahan. Pakan hijauan bisa berupa tumbuhan rumput, dedaunan segar seperti daun kedelai, petai cina, lamtoro, ubi jalar, daun waru, dan sebagainya.
Sedangkan pakan konsentrat merupakan pakan pelengkap yang mengandung protein, gizi, dan serat. Pakan ini bisa berupa umbi-umbian atau biji-bijian. Sementara pakan tambahan digunakan untuk merangsang produktivitas, yaitu probiotik, vitamin, hormon, dan mineral.
Jangan lupa untuk mengatur porsi pakan. Beda usia akan beda jumlah pakan yang harus diberikan. Berikan saja secukupnya.
-
Perawatan
Bersihkan selalu kandang domba dan bersihkan juga domba dengan dimandikan. Jangan lupa potong bulunya setiap 6 bulan sekali dan potong kuku setiap 4 bulan sekali.
Demikianlah cara budidaya domba bagi Anda para pemula yang ingin membuka usaha ternak domba. Semoga dengan ulasan di artikel ini Anda bisa dengan mudah membudidayakan domba dan mendapatkan hasil yang memuaskan. (jurai.id)
Eksplorasi konten lain dari Jurai.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.