Beginilah Cara Budidaya Ikan Bawal agar Untung Besar

  • Whatsapp
cara budidaya ikan bawal
cara budidaya ikan bawal/ net

jurai.id – Menjalankan bisnis budidaya ikan bawal memang sangat menguntungkan. Karena makin hari permintaan konsumen akan ikan air tawar ini makin meningkat. Hal ini tak terlepas dari cita rasa ikan bawal yang cukup lezat. Selain itu ikan bawal juga memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup baik sebagai penunjang kesehatan tubuh. Nah, agar Anda tidak salah dalam membudidayakannya, berikut kami sajikan cara budidaya ikan bawal agar bisa untung besar.

Daging ikan bawal tidak hanya lezat dikonsumsi dalam berbagai olahan, tetapi ikan ini juga punya keistimewaan lain, yaitu dapat bertahan di tengah konsisi limnologis yang buruk. Jadi memang cocok untuk dijadikan bisnis budidaya. Apalagi modal awal untuk usaha ini tidak begitu besar. Anda hanya memerlukan setidaknya Rp2.000.000 saja. Dana ini sudah termasuk biaya pembuatan kolam, pembelian bibit, dan biaya untuk semua peralatan yang dibutuhkan.

Bacaan Lainnya

Cara Budidaya Ikan Bawal

  1. Persiapan Kolam

Kolam ikan bawal tidak bisa langsung diisi dengan bibit ikan. Kolam harus steril dahulu dari berbagai hama penyakit. Keringkan kolam selama kurang lebih 2 minggu. Jika kolam sudah kering, berilah kapur tohor untuk membunuh hama selama proses pengeringan, dan sekaligus untuk meningkatkan kadar pH tanah. Jika kolam ingin dipupuk, gunakanlah jenis pupuk kandang yang sudah matang agar tidak meracuni ikan.

 

Isikan kolam dengan air setinggi 3 cm. Biarkan selama 2 harian dan kemudian baru tambahkan air sedikit demi sedikit hingga mencapai ketinggian 80/120 cm, atau bisa juga disesuaikan dengan jumlah bibit ikan yang akan dimasukkan ke dalam kolam. Apabila Anda melihat warna air kolam telah berubah menjadi hijau cerah, barulah Anda bisa memasukkan bibit ikan ke dalamnya. Biasanya butuh waktu 7 hingga 10 hari.

 

  1. Proses Pemilihan Induk Bawal

Pilihlah indukan ikan bawal yang punya kualitas tinggi, baik indukan jantan maupun yang betina. Anda bisa memilihnya dengan melihat ciri-ciri yang terdapat pada ikan bawal. Indukan jantan yang bagus biasanya yang sudah berumur 3 tahun dan mempunyai bentuk tubuh yang langsing dengan bobot setidaknya 2 kilogram. Bagian perut ikan jantan terlihat padat berisi dan terasa kasar saat diraba. Sedangkan untuk warna kulit atau sisiknya terlihat kemerahan.

 

Sementara untuk indukan betina yang berkualitas punya bobot tubuh yang sama dengan jantan dengan usia sekitar 4 tahun. Berbeda dengan sang jantan, ikan bawal betina bentuk tubuhnya pendek dan lebar dengan bagian perut yang terlihat kendur dan terasa lembek saat disentuh. Warna kulit betina yang bagus biasanya berwarna agak gelap.

 

  1. Pemilihan Bibit

Cara budidaya ikan bawal selanjutnya yang tak kalah penting adalah proses pemilihan bibit unggul dan berkualitas. Bibit berkualitas tinggi ditandai dengan beberapa ciri, yaitu ukurannya sekitar 5 sampai 8 cm, tidak terdapat tanda cacat fisik, punya warna yang sama, dan sangat aktif dalam pergerakannya.

 

Jika sudah mendapatkan bibit yang diinginkan, selanjutnya adalah melakukan tahap adaptasi bibit, yaitu dengan cara memindahkan bibit tersebut ke dalam kolam dalam keadaan masih terbungkus plastik. Tujuannya adalah untuk membuat bibit nyaman dan tidak merasa stres, yang akan berakibat fatal. Bibit kemungkinan akan mengalami kematian dini jika stres.

  1. Proses Penyebaran Bibit

Setelah bibit menjalani tahap adaptasi yang berlangsung setidaknya selama 2/3 hari, maka selanjutnya Anda sudah bisa melepaskannya pelan-pelan. Tapi periksa terlebih dahulu apakah plastik pembungkusnya sudah terlihat berembun atau belum. Jika sudah baru Anda bisa melepaskannya.

Jika bibit ditebar ke dalam kolam beralas terpal, maka Anda bisa menebar sekitar 100 hinga 150 ekor.

 

 

  1. Pemberian Pakan

Berikan ikan bawal jenis pakan yang mengandung gizi dan nutrisi baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Anda bisa memberi ikan bawal pakan jenis pelet rutin 3 kali setiap hari. Untuk banyaknya, sesuaikan saja dengan bobot tubuh ikan bawal.

 

Selain pakan, jangan lupa juga untuk memberikan ikan bawal vitamin khusus yang berguna untuk menunjang kesehatan ikan. Anda bisa memberi Vitamin lipopolisakarida yang bisa Anda campurkan pada pakan saat memberi makan.

 

  1. Masa Panen Ikan Bawal

Biasanya ikan bawal baru bisa dipanen setelah berusia sekitar 6 bulan dari sejak Anda menebarkan bibit. Cara memanen umumnya dilakukan dengan cara membuang air kolam hingga tersisa sedikit air. Untuk mengambil ikan bawal, gunakan jaring khusus dan kemudian masukkan ikan yang terjaring ke dalam ember yang sudah diisi air.

 

Apabila Anda ingin menjualnya ke pasar, hendaknya bobot ikan telah mencapai setengah kilogram atau 500 gram. Keuntungan yang akan didapat dalam masa sekali panen adalah sekitar Rp1.000.000. Jika dihitung untuk satu tahun, setidaknya Anda sudah dapat meraup untung  penjualan ikan bawal sekitar Rp10.000.000. Wah, cukup besar ternyata. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk budidaya ikan bawal?

 

Bagi Anda yang tertarik bisnis pembudidayaan ikan bawal, maka kami sangat menyarankan Anda untuk menerapkan cara budidaya ikan bawalyang telah dipaparkan di atas. Karena dengan cara yang tepat, maka Anda akan memperoleh hasil sesuai keinginan. (jurai.id)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *