Jurai.id – Budidaya ikan cupang tidak semata-mata mengawinkan antara induk jantan dan induk betina secara langsung, ada proses yang meliputi cara serta alat dan bahan yang diperlukan.
Melakukan apapun termasuk budidaya ikan cupang tentu akan mudah saja jika kita memahami langkah-langkahnya.
Baik dari proses pengenalan kedua induk ikan cupang hingga bertelur, serta alat dan bahan yang dibutuhkan selama budidaya berlangsung.
Alat dan Bahan ini tentu akan sangat menunjang keberhasilan budidaya ikan cupang. Jika semua perlengkapan yang dibutuhkan tersedia, Anda tentu tidak akan pusing-pusing langsung segera kawinkan kedua ikan cupang Anda!
Alat dan Bahan yang diperlukan
Jurai.id melansir dari berbagai sumber, berikut alat dan bahan yang biasa digunakan dalam proses budiaya ikan cupang. Simak selengkapnya ya …
Akuarium 3 buah
Meskipun Anda memiliki kolam, akuarium atau wadah berupa ember, baskom, dan yang lainnya tetap diperlukan ketika budidaya ikan cupang.
Sebab, saat proses budidaya tentu mengawinkan tidak dilakukan beramai-ramai. Tidak hanya manusia yang ingin malam pertama berdua saja dengan pasangannya, ikan cupang pun demikian.
Itu kenapa, penting untuk memisahkan mereka saat proses kawin berlangsung. Tidak hanya dibedakan tempat tinggalnya untuk sementara, akuarium juga mesti disimpan di tempat yang memang jauh dari aktivitas peradaban.
Bergeser sedikit saja, ikan cupang yang sedang kawin akan stres dan proses budidaya bisa saja gagal.
Tiga akuarium ini akan digunakan saat proses kawin, yaitu pada proses pengenalan. Kedua induk ikan cupang betina dan jantan harus disimpan pada akuarium berbeda tetapi ditaruh bersebalahan.
Jadi mereka akan sama-sama curi pandang melalui akuarium masing-masing, biasanya jika mereka cocok si induk ikan cupang jantan akan mengeluarkan gelembung dan setelah itu Anda dapat memindahkan induk ikan cupang betina pada akuarium yang sama dengan jantan.
Selepas bertelur, induk ikan cupang betina akan dikembalikan pada akuariumnya karna jika tidak ia akan memakan anak-anaknya sendiri.
Sedangkan si induk jantan akan memomong anaknya hingga berumur dua minggu dan setelah itu induk ikan cupang jantan tersebut akan dipindahkan pada akuarium yang lain.
Proses momong induk jantan dilakukan dengan mengeluarkan gelembung yang mengerami telur-telur tersebut yang mengambang dasar permukaan air.
Saat ada musuh juga induk ikan cupang jantan akan melindungi anak-anaknya dengan memasukkan mereka semua dalam mulut.
Selepas aman baru ia akan mengeluarkan kembali anak-anak cupangnya atau dikenal dengan nama burayak.
Jadi, salah satu alat dan bahannya adalah tiga akuarium yang memang dibutuhkan saat proses budidaya ikan cupang.
Pakan Ikan
Untuk alat dan bahan yang satu ini tentu sangat penting. Sehari-hari saja ikan diberi makan, apalagi saat proses budidaya.
Eits tapi sebenarnya pakan ikan cupang yang perlu disiapkan bukanlah untuk kedua induk cupang yang sedang bercumbu.
Pakan ini digunakan untuk burayak, berupa jentik nyamuk dan kutu air ketika usia mereka sudah tiga hari dan kuning telur saat mereka sudah berusia dua minggu.
Induk ikan cupang jantan dan betina tidak diberi pakan karna khawatir akan mengganggu proses kawin. Jadi, biarkan saja mereka berpuasa dan fokus pada aktivitas yang sedang dilakukan
Daun Ketapang
Untuk memperlancar proses budidaya ikan, bahan yang dibutuhkan dan wajib ada adalah daun ketapang.
Sebagai pecinta ikan betta sp Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kegunaan daun yang satu ini.
Ya, daun ini memang memiliki banyak manfaat untuk budidaya ikan cupang. Selain dapat membunuh kuman dan bakteri dalam akuarium, juga dapat menyediakan sumber makanan alami.
Selain itu daun ketapang juga dapat membantu menyeimbang asam atau pH air dalam akuarium dan dapat membantu proses penyembuhan ikan cupang yang sakit.
Wah, banyak sekali bukan manfaatnya?
Untuk itu jangan sampai Anda melewatkan daun yang satu ini ketika memelihara cupang Anda ya!
Cara pakainya juga cukup mudah, Anda hanya perlu meremas daun ketapang yang sudah tua berwarna kuning kecoklatan dan sudah bertekstur kering ke dalam akuarium.
Nanti daun ketapang tersebut akan mengeluarkan warna dan membuat air dalam akuarium ikut berubah juga menjadi kuning kecoklatan. Jangan terlalu pekat, jika sudah terlanjur maka air dalam akuarium bisa ditambahkan.
Garam Ikan
Bahan budidaya ikan cupang berupa garam ini dapat dengan mudah Anda dapatkan diberbagai market place dan toko-toko penjual ikan.
Bentuknya sama persis seperti garam dapur, hanya saja butirannya lebih kasar. Garam ikan cupang ini berfungsi untuk mengusir jamur, bakteri, kuman dan parasit.
Jika Anda memasukkan daun ketapang beserta garam ikan, ikan cupang Anda tentu akan jauh dari segala macam penyakit yang bisa membuatnya sakit.
Selain itu, garam ikan juga dapat ditambahkan ketika ikan cupang Anda letih, lemas dan lesu. Garam ikan cupang ini dapat membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh ikan cupang.
Obat Anti Klorin
Klorin yang merupakan zat kimia yang kerap digunakan pada kolam renang untuk membunuh jamur dan bakteri ternyata berbahaya bagi kesehatan ikan cupang.
Sayangnya pada air PAM/PDAM biasanya mengandung zat yang satu ini. Untuk menghilangkannya, Anda dapat menggunakan penghilang klorin sebelum memasukkan air dalam akuarium ikan cupang Anda.
Termometer
Alat untuk mengecek suhu tubuh ini dapat Anda gunakan juga untuk mengecek suhu air dalam akuarium ikan cupang Anda.
Seperti yang kita semua ketahui bahwa ikan cupang memang menyukai air yang hangat, sehigga penting untuk memantau suhu air tempat tinggalnya yang harus Anda pastikan tidak melebihi 27,5 derajat celcius dan tidak boleh kurang dari 24, 5 derajat celcius.
Itulah alat dan bahan untuk budidaya ikan cupang, segera persiapkan jangan sampai ada yang terlupa! (jurai.id)